Gaza – Jenderal Charles Q Brown, pemimpin Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa tidak semua permintaan senjata dari Israel dapat dipenuhi oleh militer AS. Beberapa senjata tidak dapat dikirim karena keterbatasan stok yang tersedia di militer AS.
Menurutnya, ada senjata yang diminta oleh Israel namun berada di luar kemampuan militer AS untuk menyediakannya, bahkan tidak mampu memenuhinya saat ini. Kapten Angkatan Laut Jereal Dorsey, juru bicara Brown, menjelaskan bahwa ada jenis persenjataan yang jika diberikan kepada Israel akan memengaruhi ketersediaan dalam negeri.
Dorsey menegaskan bahwa dalam menentukan bantuan yang diberikan, AS mempertimbangkan persediaan yang ada serta kemungkinan dampaknya terhadap kesiapan mereka sendiri. Namun, hal ini tidak mengubah kebijakan AS untuk terus memberikan bantuan keamanan kepada Israel dalam melawan Hamas.
Bantuan persenjataan AS kepada Israel menuai kritik dari sebagian politisi, termasuk dari Partai Republik dan Demokrat. Mereka mengecam kebijakan Presiden Joe Biden yang mengirim senjata ke Israel, menyebutnya sebagai pemicu bencana kemanusiaan di Gaza. Meski demikian, AS tetap memberikan bantuan militer kepada Israel dengan jumlah yang signifikan, termasuk dalam kondisi non-perang.(des*)
