Padang Pariaman – Komitmen memperkuat jaring pengaman sosial di Padang Pariaman, Sumatera Barat ditegaskan melalui pelantikan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) periode 2025–2030, yang berlangsung khidmat di Hall IKK Parik Malintang, Senin (15/12/2025).
Pelantikan ini tidak berdiri sendiri. Ia dirangkai dengan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, menandai tekad bersama untuk menyatukan langkah lintas lembaga dalam menjawab persoalan sosial yang kian kompleks. Dari kemiskinan, disabilitas, hingga kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Acara tersebut dihadiri Bupati John Kenedy Azis, didampingi Ketua TP-PKK, GOW, DWP Padang Pariaman, Plt. Kepala Dinas Sosial P3A, jajaran kepala perangkat daerah, Ketua Baznas, Kepala BPS, para camat dan wali nagari se- Padang Pariaman, serta perwakilan pilar-pilar sosial.
Dalam sambutannya, Bupati John Kenedy Azis menegaskan bahwa LKKS bukan sekadar pelengkap struktur birokrasi, melainkan kebutuhan strategis untuk menyatukan gerak lembaga sosial agar tidak berjalan sendiri-sendiri.
“Pelantikan ini bukan seremoni belaka. Ini adalah amanah besar yang harus dijawab dengan kerja nyata, hadir langsung di tengah masyarakat,” tegasnya.
Ia berharap LKKS mampu menjadi simpul koordinasi yang efektif, mempercepat penanganan masalah sosial, sekaligus memastikan setiap intervensi benar-benar menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan.
Sementara itu, Ketua LKKS Padang Pariaman yang baru dilantik, Ny. Nita Christanti Azis, mengajak seluruh pengurus menjadikan LKKS sebagai rumah bersama—tempat berbagi, peduli, dan bergerak secara kolektif untuk kemanusiaan.
Ia memaparkan fokus kerja LKKS ke depan, mulai dari pembebasan pasung, perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan, hingga peningkatan kepedulian terhadap kelompok masyarakat paling rentan.
Sebagai bukti komitmen awal, LKKS bersama TP-PKK akan segera turun tangan membantu perbaikan rumah Nurbaiti, penyandang disabilitas di Lareh Nan Panjang, yang rusak akibat tertimpa pohon.
Dengan kepengurusan baru ini, LKKS Padang Pariaman diharapkan tampil sebagai ujung tombak kesejahteraan sosial.Bukan hanya merancang program, tetapi menghadirkan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama mereka yang kerap luput dari perhatian.(r-bay).







