PDAM Tirta Anai Padang Pariaman Harus Berbenah Layanan Air Bersih Tak Boleh Gagal

Padang Pariaman – Wakil Bupati (Wabup) Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rahmat Hidayat menegaskan arah baru bagi Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Anai saat membuka Pelantikan Pejabat Struktural PDAM, Rabu (10/12/2025) di Hall Kantor Bupati, Parik Malintang.

Bagi Wabup Rahmat Hidayat, bahwa pelantikan ini bukan sekadar rotasi jabatan. Tetapi awal pembenahan besar bagi layanan air bersih yang menjadi kebutuhan paling mendasar bagi masyarakat.

Pelantikan tersebut dirangkaikan dengan rapat koordinasi lintas sektor, menandai keseriusan pemerintah daerah memperkuat tata kelola dan pelayanan PDAM. Hadir Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, Ketua TP-PKK, Ketua GOW, Direktur PDAM Tirta Anai, para kepala perangkat daerah, serta seluruh jajaran PDAM.

Acara dimulai dengan sosialisasi manajemen kepegawaian, sebelum prosesi pelantikan pejabat struktural digelar untuk memperkuat organisasi dari dalam. Namun pesan utama hari itu datang dari Wabup Rahmat Hidayat. Pesan yang menggugah, tegas, dan penuh penekanan moral.

“PDAM memegang peran vital. Tidak ada pelayanan publik yang lebih mendasar dari air bersih. Kepercayaan publik hanya dapat diraih melalui kinerja nyata dan konsisten,” ujar Rahmat, menatap para pejabat yang baru dilantik.

Ia menegaskan bahwa jabatan bukan sekadar amanah, tetapi komitmen panjang terhadap mutu layanan, transparansi, dan akuntabilitas. “Saya berharap pejabat baru mampu memperbaiki mutu pelayanan, memperkuat tata kelola, dan bekerja tanpa celah yang dapat merugikan perusahaan atau mencederai kepercayaan publik, “harapnya.

Rahmat juga menyoroti pentingnya komunikasi efektif, integritas personal, dan budaya kerja profesional. Tiga faktor ini yang menurutnya, menentukan wajah PDAM di mata masyarakat. Di tengah tantangan bencana alam dan kebutuhan pelayanan yang terus meningkat, PDAM dituntut hadir dengan kinerja yang stabil dan responsif.

Sebagai bentuk kepedulian, kegiatan tersebut turut diisi dengan penyerahan bantuan kepada karyawan PDAM yang terdampak bencana, sebuah simbol bahwa perusahaan dan pemerintah tidak hanya menuntut, tetapi juga hadir mendukung.

Usai pelantikan, Direktur Perumda Tirta Anai memimpin rapat koordinasi lintas sektor, membahas langkah-langkah strategis untuk memperkuat struktur organisasi, memaksimalkan performa teknis, dan memastikan distribusi air bersih berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.

Di tengah meningkatnya tuntutan masyarakat, momentum ini menjadi titik mulai pembenahan PDAM Tirta Anai. Pesan Rahmat Hidayat meninggalkan jejak tegas. Air bersih adalah hak publik, dan PDAM tidak boleh gagal memenuhinya.(r-bay).