BEIJING – Perusahaan teknologi dari China, Xiaomi, mengumumkan bahwa mereka telah menerima pesanan lebih dari 70.000 unit mobil listrik SU7. Perusahaan berkomitmen untuk mempertahankan kehadiran di industri otomotif dengan fokus penuh di pasar China selama tiga tahun ke depan.
Pendiri Xiaomi, Lei Jun, menyampaikan hal ini seperti yang dilansir oleh Reuters pada Rabu (24/4/2024).
Xiaomi menargetkan lebih dari 100.000 pengiriman SU7 pada tahun 2024. Lei Jun menyampaikan hal ini dalam komentarnya pada konferensi investor yang diposting di akun WeChat resminya.
“Pesanan yang kami terima adalah pesanan terkunci, yang berarti pelanggan telah membayar deposit yang tidak dapat dikembalikan,” jelas Lei Jun.
Xiaomi baru-baru ini meluncurkan mobilnya, yang terinspirasi dari gaya Porsche, pada akhir bulan lalu. SU7 memasuki pasar mobil listrik di China yang sangat ramai dengan label harga di bawah 30.000 dolar AS untuk model dasarnya. Harga ini lebih rendah sekitar 4.000 dolar AS dibandingkan dengan model dasar Tesla Model 3 di China.
“Dengan biaya pemasok yang tinggi dan suku cadang yang mahal, margin laba kotor kami tidak akan terlalu tinggi,” ungkapnya.
“Saya memperkirakan margin laba kotor akan berkisar antara 5 hingga 10%,” tambahnya.
Lei Jun juga mengatakan bahwa Xiaomi sedang dalam pembicaraan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mendapatkan dukungan biaya tambahan dari pemasok.
Xiaomi berencana untuk menginvestasikan 11-12 miliar yuan tambahan tahun ini dalam bisnis baru, termasuk unit otomotif dan pengembangan sistem operasi seluler untuk ponselnya.
Lei Jun menyimpulkan bahwa pada akhirnya, Xiaomi berharap dapat menjadi salah satu dari lima produsen mobil terkemuka secara global dalam kurun waktu 15-20 tahun mendatang.(BY)