Jakarta – Tepat satu tahun sejak diluncurkan, mobil listrik perdana Xiaomi, yakni Xiaomi SU7, mencatatkan pencapaian penjualan yang mengesankan di pasar domestik Tiongkok.
Diluncurkan pertama kali pada 28 Maret 2024, SU7 menjadi langkah awal raksasa teknologi asal Beijing itu dalam menjajal industri otomotif, khususnya kendaraan listrik.
Lonjakan Penjualan SU7
Dilansir dari Car News China (Senin, 7 April 2025), Xiaomi melaporkan telah mengirimkan sekitar 29 ribu unit SU7 pada bulan Maret 2025 saja, mencetak rekor pengiriman tertinggi dalam sebulan sejak peluncuran.
Hingga pertengahan Maret 2025, Xiaomi mencatat pengiriman ke-200.000 unit. Dengan tambahan pada akhir bulan, total pengiriman selama setahun pertama (April 2024–Maret 2025) mencapai lebih dari 215 ribu unit.
Selama enam bulan terakhir, Xiaomi konsisten mengirimkan lebih dari 20 ribu kendaraan setiap bulan. Sementara di kuartal pertama 2025, angka pengiriman sudah menyentuh 75.625 unit di pasar Tiongkok. Xiaomi menargetkan 350 ribu unit untuk tahun penuh 2025.
Spesifikasi dan Varian SU7
Saat ini, Xiaomi SU7 menjadi satu-satunya mobil listrik yang ditawarkan perusahaan. Sedan futuristik ini dijual dengan harga mulai dari 215.900 yuan (sekitar Rp500 juta), dengan tiga varian utama: Standar, Pro, dan Max.
Pada Februari 2025, Xiaomi memperkenalkan varian tertinggi SU7 Ultra. Model ini dirancang sebagai pesaing kelas atas seperti Porsche Taycan dan mobil performa Eropa lainnya.
SU7 Ultra dibekali motor listrik bertenaga gabungan 1.526 tenaga kuda dan mampu melesat dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 1,98 detik. Mobil ini juga dilengkapi baterai CATL 93,7 kWh, memberikan daya jelajah hingga 630 km berdasarkan standar pengujian CLTC. Kecepatan maksimalnya mencapai 350 km/jam.
Mobil Kedua Siap Meluncur
Setelah sukses dengan SU7, Xiaomi bersiap memperluas lini kendaraannya dengan meluncurkan SUV listrik YU7 yang direncanakan rilis pada Juli 2025. Model ini disiapkan untuk bersaing langsung dengan Tesla Model Y di pasar domestik.(BY)
