Padang – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, mengingatkan warga yang tinggal di sekitar sungai yang berasal dari Gunung Marapi untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan karena hujan masih sering turun.
Menurut Mahyeldi, drone dari Balai Wilayah Sungai Sumatera V masih melihat banyak material sisa erupsi di lereng Gunung Marapi. Saat hujan deras, material ini dapat menyebabkan bencana susulan.
Pemerintah, melalui BMKG dan BNPB, berusaha untuk mengurangi potensi tersebut, salah satunya dengan modifikasi cuaca.
Hendry Yuliandra, Kepala UPTD PSDA Wilayah Utara Sumbar, menyebutkan bahwa material sisa erupsi tersebut berada sekitar tiga kilometer di atas pemukiman di Jorong Pagu-Pagu, Kenagarian Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar. Hal ini bisa menyebabkan banjir bandang melewati Lembah Anai jika terjadi hujan lebat.
BMKG dan BNPB menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana. 15 ton garam disiapkan untuk disemai tiga kali penerbangan dalam satu hari selama beberapa hari ke depan. Metode ini dianggap efektif untuk mengendalikan potensi awan hujan.(des)