Lubukbasung, fajarharapan.id – Warga Jorong 1 Siguhung, Nagari Persiapan Kandih-Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, Kab. Agam, Sumbar, sepakat menghibahkan tanah mereka demi mendukung pembangunan Jalan Lingkar (Ring Road) Lubukbasung sepanjang 21 kilometer.
Proyek ini merupakan inisiatif swadaya yang digagas perantau asal Paritpanjang, H.M. Kasmir.
Kesepakatan ini tercapai dalam sosialisasi yang digelar oleh Penjabat Walinagari Persiapan Kandih-Lubukbasung, Jatirman, SST, bersama masyarakat setempat pada Senin (18/12/2024). Sosialisasi ini juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, perangkat pemerintahan, dan utusan dari Dinas PU Agam, Dinas Kehutanan, serta tim kerja proyek Jalan Lingkar.
Jatirman menyampaikan apresiasi kepada H.M. Kasmir yang telah menyumbangkan hartanya untuk membuka akses jalan baru. Ia juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung proyek strategis ini.
“Kami berterima kasih kepada Bapak H.M. Kasmir atas sumbangan luar biasa ini. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung pembangunan ini dengan menghibahkan tanah tanpa ganti rugi demi kepentingan bersama,” ujar Jatirman.
Menurutnya, pembangunan Jalan Lingkar Lubukbasung akan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan ekonomi masyarakat, terutama dengan kemudahan akses transportasi hasil panen dan pengembangan lahan pertanian.
Pemuka masyarakat Siguhung, Helton, SH, M.Si, turut memberikan dukungan penuh. Dalam paparannya, Helton menjelaskan manfaat dari pembangunan jalan lingkar yang menghubungkan Lembah Segar Siguhung hingga Sungai Jariang.
“Proyek ini sangat strategis, tidak hanya membuka akses transportasi, tetapi juga meningkatkan nilai jual tanah di sepanjang jalur. Kami berharap pengerjaan jalan ini segera dimulai,” ungkap Helton, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Agam.
Ia menambahkan, proyek ini sejalan dengan program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dengan terbukanya akses jalan, diharapkan lahan-lahan pertanian baru dapat dikelola lebih optimal, mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Agam.
Sosialisasi ini diakhiri dengan penandatanganan surat pernyataan dari warga yang tanahnya dilewati proyek serta pembentukan tim kerja untuk percepatan pembebasan lahan. Hingga kini, sepanjang tujuh kilometer jalan lingkar sudah dapat dilalui kendaraan, meski beberapa titik masih terkendala pembebasan lahan dan cuaca.
Proyek ini mencakup jalur dari Padang Ambacang hingga Silayang Ampu dan Silayang Hilia Parik. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan pihak perantau, diharapkan pembangunan Jalan Lingkar Lubukbasung dapat tuntas tepat waktu, membawa manfaat besar bagi Kabupaten Agam.(Zul Abrar)
