Kota Pariaman – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) telah selesai, dan Walikota Pariaman, Sumatera Barat, Yota Balad, mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu membangun Kota Pariaman.
Ia menegaskan bahwa dukungan, saran, dan masukan dari warga sangat dibutuhkan demi kemajuan kota.
Hal ini disampaikan Yota Balad saat menghadiri Tabligh Akbar bersama Anggota DPD RI, Jelita Donal (Ustadz Jel), di Masjid Raya Simpang, Desa Simpang, Kecamatan Pariaman Selatan, pada Rabu, 2 April 2025.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan suaranya kepada kami, Yota Balad-Mulyadi, dalam Pilkada Kota Pariaman. Berkat kepercayaan ini, kami terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pariaman periode 2025-2030 dan telah dilantik langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, pada 20 Februari 2025 di Istana Negara,” ujarnya.
Yota Balad menyoroti tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi yang dapat memengaruhi moral masyarakat, terutama generasi muda.
Oleh karena itu, salah satu misi kepemimpinannya adalah mewujudkan Pariaman Beriman, Saleh, dan Berakhlak (RISALAH) melalui program Satu Keluarga Satu Hafiz, Kembali ke Surau, dan Pesantren ASN.
Ia juga mengapresiasi Desa Simpang yang sukses menggelar acara Tabligh Akbar dan berterima kasih kepada Ustadz Jel yang telah meluangkan waktu untuk memberikan ceramah. “Semoga tausiyah beliau dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT,” tambahnya.
Sebagai mantan Sekdako, Yota Balad berharap seluruh kepala desa dan lurah aktif mengadakan kegiatan bersama masyarakat, baik melalui Musrenbang maupun acara silaturahmi seperti Tabligh Akbar.
“Membangun Kota Pariaman bukan hanya tugas Walikota dan Wakil Walikota, tetapi membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk stakeholder dan masyarakat. Dengan kebersamaan, kita dapat mewujudkan Kota Pariaman yang madani,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri Ketua MUI Kota Pariaman Syofyan Jamal, sejumlah Kepala OPD, Camat Pariaman Selatan M. Farid Marwan, Kepala Desa Simpang Mahyouhardie Kamil, pengurus Masjid Raya Simpang, serta tokoh masyarakat, ninik mamak, bundo kanduang, pemuda, dan pemudi Desa Simpang.(mak).
