Solsel, fajarharapan.id – Jelang even Sarantau Sasurambi Balimau, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menyambut kedatangan Yori Antar, atau lebih dikenal sebagai pendekar arsitek Nusantara.
Yori Antar adalah arsitek yang sangat berperan dalam melakukan upaya branding kawasan objek wisata Saribu Rumah Gadang (SRG), Koto Baru, Solsel.
Dalam temu ramahnya dengan Bupati Solsel, Yori Antar menyebut Solok Selatan memiliki makna yang sangat penting baginya sebagai seorang arsitek.
“Saya masih ingat bagaimana saya datang pertama kali tahun 2018 silam. Ketika di Solok Selatan, saya mendapat pengalaman bagaimana kami berkomunikasi dengan masyarakat dan pemerintah,” kata Yori dalam jamuan temu ramah Pemkab Solsel di Hotel Pesona Alam Sangir, Jumat malam (07/03/2024).
Dalam membranding kawasan SRG, Yori mengatakan bagaimana ‘menjual’ pariwisata kawasan SRG. Karena kawasan SRG sangat banyak rumah gadangnya.
“Tugas saya bagaimana membranding SRG, karena saya lihat banyak nya rumah gadang yang ‘keren’ perlu dilestarikan,” pujinya.
Dengan branding kawasan SRG ini, lanjutnya, kami mendapat formula bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat. Dengan formula ini, setelahnya banyak dibangun pariwisata lainya seperti Labuhan Bajo, dengan berbagai investasi hotel dan pelabuhan, branding beberapa kota lainnya seperti Parapat, Danau Toba dan lainnya yang menjadi kawasan strategis pariwisata nasional.
Kemudian dengan keberadaan kawasan SRG hari ini, Yori mengakui bahwa rumah gadang di SRG sudah sangat baik, dengan menara pandangnya.
“Sudah saatnya diresmikan oleh presiden. Diakhir masa jabatannya, presiden dapat meresmikan kawasan SRG ini,” imbuhnya.
Terkait pengembangan wisata, Yori juga mendorong agar wisata di Indonesia berbasis ecotourism, pariwisata berbasis geopark yang mengedepankan kearifan budaya lokal.
Sementara Bupati Solok Selatan H Khairunas dalam keterangannya mengatakan kawasan objek wisata SRG menjadi pintu masuk pawisata di Solok Selatan.
“Bagaimana mendesain pariwisata terintegrasi di Solok Selatan, objek wisata SRG, Hot Water Noom, Goa Batu Kapal hingga Pendakian Gunung Kerinci,” ungkap Khairunas.
Khairunas pun mengutarakan bahwa Rumah Gadang terbanyak itu di Solok Selatan. Kami punya sejarah unik, termasuk melestarikan rumah gadang, Alhamdulillah dengan bantuan Bapak Yori Antar.
Kedatangan Yori Antar kali ini ke Solok Selatan juga bersama para arsitek muda dan penggiat pariwisata Solsel, Yulnofrins Napilus.
Menurut rencana, Yori Antar juga akan meninjau objek wisata, setelah kawasan SRG, Yori dan tim akan mengunjungi objek wisata geopark Goa Batu Kapal (GBK) di Sungai Kunyit.
Dalam temu ramah ini, turut hadir Sekdakab Dr. Syamsurizaldi, Asisten, Staf Ahli Bupati dan jajaran OPD. (man)