Transformasi Besar-besaran PLN di Era Transisi Energi, Penghematan hingga Rp47,05 Triliun

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa selama tiga tahun terakhir Perseroan melakukan teransformasi besar dalam upaya menjawab tantangan perkembangan zaman dan transisi energi.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa selama tiga tahun terakhir Perseroan melakukan teransformasi besar dalam upaya menjawab tantangan perkembangan zaman dan transisi energi.

Jakarta – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa selama tiga tahun terakhir, perusahaan telah melakukan transformasi besar-besaran untuk menghadapi tantangan perkembangan zaman dan transisi energi.

Pernyataan ini disampaikannya saat diundang oleh Lintasarta untuk berbagi pengalaman dalam memimpin transformasi PLN dalam forum pemimpin yang bertajuk ‘Leverage Company to Drive Business Transformation’ pada Rabu (7/8).

banner sidebar

Darmawan menjelaskan langkah-langkah transformasi PLN yang berfokus pada efisiensi, inovasi, dan kepuasan pelanggan, sehingga berhasil mencatatkan kinerja yang sangat baik bagi perusahaan.

PLN berhasil merundingkan ulang rencana operasi pembangkit listrik dengan pihak swasta atau Independent Power Producer (IPP), yang mengakibatkan penghematan sebesar Rp47,05 triliun hingga tahun 2023.

“Kami melakukan renegosiasi dan mengkuantifikasi perjanjiannya. Kami berhasil mengurangi Take or Pay (TOP) sebesar Rp47,05 triliun,” kata Darmawan.

Perusahaan juga melakukan transformasi dalam layanan pelanggan yang sebelumnya terfragmentasi, rumit, dan dilakukan secara manual. Salah satu hasilnya adalah aplikasi New PLN Mobile, yang kini berfungsi sebagai layanan satu atap untuk kebutuhan pelanggan, mulai dari layanan kelistrikan, kendaraan listrik, hingga internet. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 50,6 juta kali dengan rating 4,9.

Selain itu, ada inovasi Virtual Command Center dan Pelayanan Teknik (Yantek Mobile) yang dapat diakses melalui Super Apps PLN Mobile, yang berhasil mengurangi jumlah dan durasi gangguan, serta kerugian jaringan.

Baca Juga  OPPO Akan Segera Rilis Smartphone Layar Lipat OPPO Find N3 dengan Peningkatan Signifikan

“Dulu, rating PLN Mobile hanya 2,4 dan layanan pelanggan kami sangat buruk. Saya menerima banyak keluhan dari berbagai pihak, ini menjadi tantangan yang kami hadapi saat itu,” ujar Darmawan.

Ia juga menambahkan bahwa PLN telah meningkatkan kualitas komunikasi korporat yang membuat perusahaan berhasil meraih capaian terbaik dalam indeks kepuasan pelanggan, indeks persepsi publik, dan bahkan menjadi yang terbaik dalam komunikasi BUMN.

PLN memberikan kesempatan kepada pegawai untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui program Pegawai Tugas Belajar (PTB), yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pegawai dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan.

Transformasi tersebut berdampak positif pada proses bisnis dan kinerja keuangan PLN yang mengesankan. Pada tahun 2023, PLN berhasil mencatatkan keuntungan terbesar dalam sejarah perusahaan, dengan rekor laba bersih selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021. Di tengah situasi makro ekonomi yang tidak mendukung, PLN justru mampu meningkatkan penjualan dan laba bersih, serta mengurangi utang.

“Pendapatan kami meningkat drastis. Total pendapatan naik, bahkan di tengah kondisi Covid-19, pendapatan kami tetap meningkat, sementara biaya dapat ditekan. Utang kami berkurang dari Rp500 triliun menjadi Rp390 triliun,” jelasnya.

Di sektor pembangkitan, PLN juga bertransformasi dengan mendorong penggunaan energi rendah karbon melalui pemanfaatan energi baru terbarukan. PLN mengusulkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), di mana 75 persen dari pembangkit listrik berasal dari energi baru terbarukan (EBT) dan 25 persen dari gas.

Baca Juga  Keselamatan Utama, PLN Ajak Masyarakat Waspadai Potensi Bahaya Listrik saat Banjir dan Hujan Lebat

“Dulu, tugas PLN hanya menyediakan listrik. Namun ke depan, dengan adanya perubahan iklim, tugas utama kami adalah menjaga lingkungan. Kami berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca sambil tetap menyediakan listrik yang terjangkau dan bersih,” ucapnya.

President Director & CEO Lisantara Bayu Hasantasena menekankan bahwa budaya perusahaan merupakan fondasi penting untuk mencapai tujuan transformasi bisnis.

Bayu mengapresiasi transformasi yang dilakukan PLN di bawah kepemimpinan Darmawan Prasodjo. Ia menyatakan bahwa berbagi pengalaman ini bermanfaat bagi Lintasarta yang sedang menjalani transformasi.

“Kami ingin belajar lebih banyak tentang bagaimana transformasi di PLN berlangsung. Di bawah kepemimpinan beliau, saya melihat banyak perubahan positif di PLN,” tutur Bayu.(BY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *