Jakarta – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak pegawai dan pensiunan telah menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dari pemerintah maupun perusahaan tempat mereka bekerja. Namun, agar uang THR tidak cepat habis, penting untuk mengelolanya dengan bijak dan menghindari perilaku konsumtif.
Mengutip unggahan Instagram @ojkindonesia, Sabtu (29/3/2025), ada empat strategi yang bisa diterapkan agar THR digunakan secara optimal:
Prioritaskan Kebutuhan Pokok
Menjelang Lebaran, kebutuhan pokok seperti bahan makanan dan persiapan mudik sering kali meningkat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyarankan agar 50% dari THR dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan esensial ini.
Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi
THR sebaiknya tidak langsung dihabiskan seluruhnya. Sekitar 30% bisa dialokasikan untuk tabungan, dana darurat, atau investasi agar memberikan manfaat jangka panjang.
Tunaikan Kewajiban Zakat dan Sedekah
Bagi umat Muslim, membayar zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus dipenuhi. Disarankan untuk menyisihkan 10% dari THR untuk zakat, infak, atau sedekah guna membantu mereka yang membutuhkan.
Lunasi Cicilan atau Utang
Jika memiliki utang atau cicilan yang belum lunas, alokasikan sekitar 10% dari THR untuk pembayaran tersebut agar beban finansial tidak semakin menumpuk di kemudian hari.
Dengan mengelola THR secara cermat, keuangan tetap stabil dan manfaatnya bisa dirasakan lebih lama. Jadi, bijaklah dalam menggunakan THR agar tidak cepat habis tanpa arah yang jelas!(BY)