Agam, fajarharapan.id – Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) yang terdiri dari berbagai lembaga kembali mengintensifkan upaya pencarian terhadap 20 orang yang masih belum ditemukan pasca bencana banjir bandang atau galodo di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat. Kendala utama yang dihadapi adalah cuaca yang tidak menentu dan tingginya jumlah material sisa banjir yang tersebar di area pencarian.
Sebelumnya, wilayah Sumbar, termasuk Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang Panjang, dan Kota Padang, dilanda banjir bandang dan longsor setelah hujan deras pada Sabtu dan Minggu (11-12/5/2024). Kejadian terparah terjadi di Agam dan Tanah Datar, di mana banjir bandang tersebut dipicu oleh aliran lahar hujan dari erupsi Gunung Marapi.
Hendri, Kepala Seksi Operasi dan Siaga dari Kantor SAR Kelas A Padang, menjelaskan bahwa beberapa sektor tim pencarian SAR gabungan telah dikerahkan, dua sektor di Agam, empat sektor di Tanah Datar, dan satu sektor di daerah aliran Sungai/Batang Anai, Padang Pariaman.