DOHA – Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan menghadapi tantangan berat dengan melawan tim yang memiliki peringkat FIFA lebih tinggi, yaitu Irak, pada laga perdana Grup D Piala Asia 2023. Pelatih Shin Tae-yong menyadari situasi tersebut, namun ia yakin bahwa Timnas Indonesia memiliki beberapa faktor yang dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk meraih kemenangan atas Irak.
Salah satu faktor utama adalah keberadaan pemain muda dalam Timnas Indonesia, yang memberikan potensi bagi tim untuk berkembang dan menciptakan kejutan. Selain itu, Shin Tae-yong percaya bahwa dalam sepakbola, segala sesuatu bisa terjadi, bahkan tim yang dianggap lebih lemah seperti Timnas Indonesia pun memiliki kesempatan untuk mengalahkan Irak.
Timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Irak dalam pertandingan perdana Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, pada Senin (15/1/2023) pukul 21.30 WIB.
Dalam peringkat FIFA, Timnas Indonesia berada di peringkat 146 dunia, yang cukup jauh dari Irak yang berada di peringkat 63. Shin Tae-yong mengakui perbedaan tersebut dan menghargai kualitas tim lawan, yaitu Singa Mesopotamia.
“Saya menyadari bahwa terdapat selisih peringkat yang besar antara Irak dan Timnas Indonesia. Tentu saja, kemampuan kami berbeda dengan mereka, semua orang tahu itu, dan saya mengakui kualitas lawan,” ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers sebelum pertandingan melawan Irak, pada Minggu (14/1/2024).
Meski demikian, Shin Tae-yong menekankan kepada lawannya bahwa Timnas Indonesia memiliki skuad dengan usia rata-rata termuda di antara tim peserta lainnya. Baginya, skuad Garuda sedang mengalami perkembangan positif, dan ia optimis bahwa anak asuhnya dapat memberikan kejutan dalam pertandingan besok.
“Namun, kami masih sangat muda. Kami adalah tim termuda di grup kami dan relatif lebih lemah. Tetapi saya bisa mengatakan bahwa tim kami memiliki potensi dan sedang membangun, bukan hanya dalam hal performa, tetapi juga kepercayaan diri,” tambahnya.
Tidak menutup kemungkinan jika Shin Tae-yong mampu membawa Timnas Indonesia menciptakan kejutan melawan Irak, seperti yang pernah ia lakukan saat memimpin Korea Selatan mengalahkan Jerman dalam fase grup Piala Dunia 2018.(BY)