Tanah Datar – Masyarakat Sawah Liek di Jorong Kapuak Koto Panjang, Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar, masih dilanda trauma pasca banjir bandang yang terjadi pekan lalu.
Nelvi (33), salah satu penduduk lokal, menyatakan bahwa akibat bencana tersebut, dasar sungai menjadi dangkal sehingga sering terjadi luapan air.
“Setelah banjir bandang, sungai sering meluap dan membuat kami cemas, terutama karena intensitas hujan masih tinggi,” ujarnya.
Mereka meminta pemerintah setempat untuk membersihkan aliran sungai dan memasang batu bronjong sebagai upaya preventif.
“Setelah banjir, sungai sering meluap. Kami berharap sungai dibersihkan dan dipasang batu bronjong,” tambahnya.
Selain itu, luapan air sungai juga merusak sawah mereka, mengakibatkan gagal panen padi.
Yusni (60), yang juga merasakan hal serupa, mengungkapkan bahwa gagal panen tersebut sangat merugikan.
“Sawah saya biasanya menghasilkan minimal 15 karung padi setiap musim panen,” katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar, dr. Ermon Revlin, menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan bantuan sembako kepada korban bencana.
“Kami telah melakukan kajian terkait pengerukan sungai dan pemasangan batu bronjong,” tambahnya.(des)