Batusangkar – Pemerintah Kabupaten Tanahdatar menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari menyusul terjadinya banjir bandang di Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru pada Jumat (23/2) lalu.
Bupati Tanahdatar, Eka Putra, menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mendengarkan analisa, masukan, dan saran dari Forkopimda dan instansi terkait. Langkah-langkah awal penanganan untuk masyarakat terdampak banjir bandang telah diambil melalui Dinas Sosial dan BPBD Tanahdatar sebelum penerapan masa tanggap darurat.
Eka Putra berharap agar masa tanggap darurat ini dapat berjalan lancar tanpa adanya bencana susulan, memudahkan petugas dalam membersihkan material banjir. Strategi penanganan musibah ini telah diambil dengan harapan cuaca akan membaik dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Pelaksana BPBD Tanahdatar, dr. Ermon Revlin, menjelaskan bahwa banjir bandang pada Jumat lalu berdampak pada tiga Jorong di Nagari Barulak. Data dari BPBD mencatat minimal 27 unit rumah, dua mushalla, lima jembatan, dan puluhan hektar lahan pertanian terkena dampak banjir bandang di Nagari Barulak.
“Saati ini, petugas kami terus melakukan pendataan terhadap potensi kerugian yang ditimbulkan oleh musibah ini,” ucap dr. Ermon Revlin.(des)