Padang – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyampaikan pesan persatuan usai menerima anugerah gelar kehormatan “Abah Rakean” dari Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan Sumbar di Auditorium Gubernuran, Sabtu (15/9/2023).
Dalam sambutannya Mahyeldi Menegaskan, pentingnya menjaga kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat di tengah tahun politik. Menurut Mahyeldi, itu tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat tapi juga para elit politik.
Kita bersyukur, saat ini kondisi relatif aman dan terkendali meskipun sejumlah tahapan proses demokrasi telah mulai dilaksanakan. Menurutnya kondisi aman dan tentram ini mesti terus dijaga bersama oleh seluruh pihak.
“Kita tentu berharap harmonisasi dan kerukunan ini dapat terus terjaga, baik di Sumbar maupun di Indonesia. Meski pun saat ini telah memasuki tahun politik,” ucap Gubernur Mahyeldi dihadapan ratusan warga Sumbar asal tanah pasundan yang hadir dalam acara tersebut.
Mahyeldi kemudian juga menyebut, tanggung jawab untuk menjaga kerukunan dan persatuan itu, tidak hanya berada pada pundak pemerintah dan masyarakat tapi juga merupakan tanggung jawab para elit politik.
“Saat ini, kerukukunan dalam keberagaman telah menjadi perekat keutuhan bangsa kita. Oleh sebab itu, semua pihak, baik masyarakat maupun elit politik mesti mensyukuri itu, merawat itu, menjaga itu agar kemudian bisa menjadi teladan bagi anak cucu kedepan. Sangat sayang, jika kerukunan yang telah lama terjaga menjadi hancur hanya karena kepentingan politik sesaat,” tegas Mahyeldi.
Ia menyadari, dalam kontestasi politik dewasa ini gagasan tidak lagi menjadi satu-satunya unsur yang dijadikan masyarakat sebagai dasar dalam menentukan pihannya, pertimbangan lain seperti, apa partainya, siapa figur yang diusungnya, seperti apa track recordnya tentu juga akan ikut mewarnai pertimbangan mereka dalam menetapkan pilihan.”Namun kerukunan dan persatuan bangsa tentu juga perlu dikedepankan oleh siapa, ya oleh kita semua baik masyarakat maupun para elit politik,” ujar pungkas Mahyeldi.
Diketahui sebelumnya, anugerah gelar kehormatan tersebut diberikan oleh Paguyuban Warga Sunda kepada Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah karena ia dinilai memiliki kepedulian besar terhadap masyarakat etnis sunda yang berdomisili di Sumbar dan dianggap beehasil menjaga stabilitas harmonisasi kehidupan bermasyarakat di daerahnya. (Adpsb)