banner sidebar

Sri Wulandari; Menebar Kebaikan, Menuai Kesuksesan

Kisah Inspiratif Gadis Talakar Dirikan Komunitas Sosial Bantu Penyintas Kanker
Kisah Inspiratif Gadis Talakar Dirikan Komunitas Sosial Bantu Penyintas Kanker

Jakarta Sri Wulandari, seorang wanita muda penuh inspirasi, membuktikan bahwa kebaikan yang ditanam akan selalu kembali dalam bentuk yang lebih besar. Ia menunjukkan bahwa berbagi dengan sesama tidak hanya membawa kebahagiaan, tetapi juga membuka jalan menuju pencapaian lebih tinggi.

Wulan, sapaan akrabnya, kini berkarir sebagai Senior Account Officer (SAO) di PNM Mekaar. Dalam pekerjaannya, ia sering melihat perjuangan perempuan tangguh yang berjuang demi keluarga. Salah satu sosok yang paling menginspirasinya adalah ibunya, yang merupakan nasabah PNM Mekaar. Hal inilah yang mendorong Wulan untuk ikut serta dalam upaya pemberdayaan usaha perempuan prasejahtera.

“Saat saya masih SMA, ibu adalah nasabah Mekaar. Setiap minggu, ada kakak AO yang datang ke rumah. Setelah lulus, ibu menyarankan saya untuk bergabung dengan PNM agar bisa bermanfaat bagi orang lain, seperti halnya ibu yang usahanya terbantu oleh Mekaar,” ujar Wulan, Sabtu (22/3/2025).

Baca Juga  Hetifah Sjaifudin Sebut Tindakan SD Swasta Medan Langgar Prinsip Pendidikan

Awalnya, Wulan bercita-cita menjadi dokter. Namun, setelah tidak lolos seleksi masuk perguruan tinggi, ia memilih mengikuti saran ibunya dan bergabung dengan PNM. Sejak saat itu, ia bekerja dengan penuh semangat, sesuai dengan pesan sang ibu.

“Ibu selalu bilang bahwa untuk bisa bermanfaat bagi orang lain, tidak harus menunggu menjadi orang besar,” tambah gadis asal Takalar, Sulawesi Selatan ini.

Berpegang pada prinsip bahwa sebagian dari rezeki yang diperoleh adalah milik orang lain yang membutuhkan, Wulan mendirikan komunitas sosial bersama teman-temannya sejak 2018. Komunitas ini secara rutin menyalurkan bantuan ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia serta berbagai panti asuhan.

Baca Juga  Kemlu RI Siapkan Langkah Hukum, WNI Ditahan karena Pelecehan Seksual di Masjidil Haram

Kebaikan yang ditanamnya pun terus berkembang. Kini, komunitas tersebut semakin besar dengan partisipasi aktif dari rekan-rekannya di PNM.

Bagi Wulan, berbagi bukan tentang seberapa banyak yang diberikan, tetapi tentang ketulusan. Nilai ini telah ia pelajari sejak kecil dari keluarganya, yang selalu membantu orang lain meskipun dalam keterbatasan.

Berkat dedikasi dan kepeduliannya, Wulan terpilih menjadi salah satu perwakilan PNM di ajang bergengsi Istanbul Youth Summit 2025, sebuah forum internasional yang mempertemukan anak muda inspiratif dari berbagai negara.

Kisah Wulan menjadi bukti bahwa kepedulian dan ketulusan dapat memberikan dampak besar. Kebaikan yang diberikan dengan hati akan terus bertumbuh, menginspirasi, dan pada akhirnya berbuah manis di kemudian hari.(BY)