Sport  

Insiden Ricuh saat Persib Bandung vs PSIS Semarang, Suporter Tandang vs Petugas Kepolisian

Suporter tandang PSIS Semarang sempat ricuh dengan polisi.
Suporter tandang PSIS Semarang sempat ricuh dengan polisi

Bandung – Pertandingan antara Persib Bandung dan PSIS Semarang pada pekan ke-26 Liga 1 2023-2024 mengalami keributan antara suporter tandang dengan pihak kepolisian. Insiden tersebut terjadi sebelum laga dimulai di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada malam hari tanggal 27 Februari 2024.

Kericuhan dimulai ketika tujuh unit bus yang membawa suporter PSIS Semarang tiba di lokasi. Namun, menurut informasi yang diterima, petugas kepolisian menghalangi dan tidak mengizinkan mereka masuk sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh PSSI.

Meskipun demikian, para suporter itu tetap bersikeras untuk masuk bahkan dengan cara merusak pintu tribun, sehingga terjadi kerusuhan dan ketegangan dengan petugas kepolisian. Akhirnya, untuk menghindari situasi yang lebih buruk, petugas kepolisian memutuskan untuk mengalah.

Panitia pelaksana pertandingan kemudian memberi izin kepada suporter tersebut untuk masuk ke stadion, namun keberadaan mereka dijaga ketat oleh polisi.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi ketika sejumlah suporter PSIS yang dilarang hadir sesuai peraturan PSSI mencoba masuk ke stadion secara paksa. Ia mengecam tindakan tersebut.

Baca Juga  Curhat Pelatih Pengganti Chelsea Langsung Vs Liverpool: Ini Pertama Kali Dalam Hidup

“Dalam pemeriksaan tiket, kami menemukan sekitar 7 bus suporter PSIS,” kata Kusworo saat dihubungi oleh MNC Portal Indonesia (MPI), seperti yang dilansir pada Rabu (28/2/2024).

“Selama pertandingan, kami memasang barikade keamanan. Baik untuk suporter PSIS maupun Persib. Ini juga sangat berisiko,” tambah Kusworo.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa hal tersebut harus menjadi bahan evaluasi bagi panitia pelaksana. Meskipun aturannya melarang suporter tim tamu untuk hadir, namun terjual ratusan tiket.

“Ini seharusnya menjadi evaluasi bagi panpel. Mengapa aturan yang melarang tim tamu untuk membeli tiket dan hadir, namun pada kenyataannya ratusan tiket terjual,” ungkap Kusworo.

“Bahkan mereka tiba-tiba datang ke stadion. Ketika tidak diizinkan masuk, mereka sudah memiliki tiket. Mereka menuntut pengembalian tiket, uang makan, dan biaya transportasi bis selama perjalanan dari Semarang ke Bandung,” jelasnya.

Baca Juga  Bojan Hodak Siapkan Persib Bandung untuk Piala Presiden 2024

Lebih lanjut, Kusworo mengatakan bahwa para suporter tamu sudah kembali ke tempat asal mereka setelah pertandingan berakhir. Pihak kepolisian terus melakukan pengawasan dan pertandingan berlangsung dengan aman dan kondusif.

“Saat ini para suporter telah kembali pulang. Selama pertandingan, kami menjaga keamanan. Setengah jam sebelum pertandingan berakhir, kami meminta suporter PSIS untuk pulang lebih awal dan kami mengawal mereka. Keamanan terjamin,” tutupnya.(BY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *