Piala AFF dan Peluang Bergabungnya Lima Negara Top, Rencana Masuk ke Kalender FIFA

Fajarharapan.id – Lima Negara Top yang Berpotensi Bergabung ke Piala AFF Jika Dimasukkan dalam Kalender Resmi FIFA

Piala AFF, sebuah kompetisi sepakbola regional Asia Tenggara, kini menjadi sorotan karena kemungkinan akan dimasukkan dalam kalender resmi FIFA. Gianni Infantino, Presiden FIFA, telah memberikan isyarat terkait potensi tersebut, membuka peluang bagi beberapa negara top untuk bergabung dalam Piala AFF.

Berikut adalah lima negara top yang berpeluang ikut serta dalam Piala AFF jika turnamen ini resmi masuk dalam jadwal FIFA:

1. AustraliaAustralia, yang saat ini berada di bawah Federasi Sepakbola Asia (AFC), secara geografis dapat dianggap dekat dengan Asia Tenggara. Meskipun telah berpartisipasi dalam beberapa turnamen level kelompok umur Piala AFF, partisipasi mereka dalam Piala AFF senior belum terwujud.
2. TajikistanTajikistan, yang saat ini tergabung dalam Federasi Sepakbola Asia Tengah (CAFA), dapat menjadi salah satu negara yang tertarik untuk bergabung ke AFF. Faktor jadwal kompetisi yang lebih pasti dalam Piala AFF menjadi daya tarik tersendiri.
3. IndiaIndia sebelumnya telah menyatakan ketertarikan mereka untuk berkompetisi di Piala AFF. Keinginan ini muncul karena AFF dianggap sebagai wilayah yang lebih kompetitif dibandingkan dengan SAFF (Federasi Sepakbola Asia Selatan), tempat India saat ini berada.
4. KirgistanFederasi Sepakbola Kirgistan telah menyatakan ketertarikan mereka untuk bergabung dalam Piala AFF. Pertemuan dengan Presiden AFF, Samet Khev, pada Oktober 2023, menciptakan kesepakatan kerjasama, termasuk keikutsertaan Timnas Kirgistan di turnamen AFF.
5. TurkmenistanTurkmenistan, yang saat ini tergabung dalam CAFA, juga dapat menjadi salah satu negara yang berpotensi meramaikan Piala AFF. Ketidakpastian jadwal turnamen di CAFA menjadi alasan yang mungkin membuat Turkmenistan tertarik untuk bergabung ke AFF.

Keputusan mengenai inklusi Piala AFF dalam kalender FIFA akan menjadi langkah besar dalam merangsang minat negara-negara ini untuk berkompetisi di tingkat regional Asia Tenggara.(BY)