MotoGP – Sejak pertama kali tampil di MotoGP pada tahun 2002, Ducati awalnya tidak begitu dikenal sebagai pabrikan yang dominan di dunia balap motor. Pengembangan motor Desmosedici GP mereka sempat mengalami stagnasi.
Namun, Ducati berhasil mengatasi kendala tersebut dan membangun motor yang luar biasa. Puncaknya adalah gelar juara dunia yang diraih oleh Casey Stoner pada tahun 2007. Meski begitu, performa mereka kembali meredup setelah itu.
Baru pada tahun 2022 dan 2023, Ducati kembali meraih gelar juara dunia pembalap melalui Francesco Bagnaia. Sebelumnya, pada tahun 2021, Ducati telah mengamankan gelar juara dunia tim dan konstruktor.
Selama periode 2007-2020, motor Ducati Desmosedici GP dikenal dengan tenaga besar yang dimilikinya. Motor tersebut seperti kuda besi yang melaju cepat dan sulit dikalahkan di lintasan lurus.
Keuntungan dari tenaga besar ini terutama terlihat di trek lurus, di mana motor mampu mencapai kecepatan tinggi. Namun, balap motor tidak hanya tentang top speed, melainkan juga tentang kelincahan motor di tikungan.
Dengan melakukan pengembangan di bidang aerodinamika, Ducati berhasil meningkatkan performa motor mereka. Kecepatan motor Ducati Desmosedici GP kini bisa mencapai 360 km/jam, sambil tetap memiliki kestabilan saat melewati tikungan.
Kecepatan maksimal mencapai 364,8 km/jam dicatatkan oleh Enea Bastianini pada Sprint Race MotoGP Italia 2023 di Sirkuit Autodromo del Mugello pada 10 Juni lalu. Mugello memiliki trek lurus sepanjang 1 kilometer, yang menjadi tempat ideal untuk menguji top speed sebuah sepeda motor.
Demikianlah informasi mengenai kecepatan motor Ducati Desmosedici GP, semoga dapat menambah wawasan pembaca.(BY)