Solsel, fajarharapan.id — Dua orang alumni SMKN 1 Solok Selatan sudah berada dan bekerja di Jepang yakni Alvin Maulana jurusan Multimedia dan M.Farhan Kamil jurusan Teknologi Komputer Jaringan (TKJ).
Sementara pada April 2024 bulan depan, lima orang siswa sekolah kejuruan tersebut juga akan terbang ke Jepang. Lima orang magang dan lima orang lagi Kerja Praktek Lapangan (PKL) sesuai skil dan kompetensi yang di miliki.
“Kami pihak sekolah bersyukur dua orang alumni sekolah sudah bekerja di Jepang. Pada April 2024 ini lima orang siswa kami akan magang dan lima orang lagi PKL. Mudahan tahun depan lebih banyak lagi, siswa yang terbaik dan lebih terampil disisi kompetensi masing-masing kejuruan,” ujar Kepala SMKN 1 Solok Selatan Efrisol, Kamis (29/2/2024).
Kelima siswa SMKN 1 Solsel yang magang yanni M. Habib Surya jurusan TKJ, Yusuf Zamri jurusan Pemasaran, Adri Amri jurusan Tata Boga, M. Sidiq Maulana jurusan Tata Boga, dan Diky Andika Putra jurusan Perhotelan.
Lima lagi siswa yang akan melakukan PKL di Jepang, dengan jurusan Perhotelan, Mickya Abdi Ghafar, Farhan Fadillah , Ririn Novrianti , Della Febrisl Nadewi , Fathta Maulina.
“Siswa kelas XII yang akan tamat tahun ini 305 orang, mereka akan meninggalkan jejak kebahagiaan diantara perpisahan. 2 Minggu kemarin mereka sudah uji kompetensi oleh lembaga teruji dari Provinsi Sumbar dan ke 305 anak-anak dinyatakan kompeten oleh tim penguji,” bebernya.
Hari ini dilaksanakan agenda perpisahan dan 4 Maret 2024 mereka akan melaksanan ujian akhir sekolah (UAS). Jadi, sebut Efrisol masih ada waktu 3 hari lagi bagi siswa kelas XII mempersiapkan diri. Ujian tidak pakai kertas dan pensil, tapi pakai komputer.
“Kita tidak inginkan 305 siswa lulus dengan nilai standar, tapi mampu meraih nilai terbaik dan membanggakan sekolah dan orang tua. Serta banyak diterima di Perguruan Tinggi ternama untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita,” harapnya.
Dari 305 ini diharapkan lahir calon TNI, Polri, Camat, Kepsek, pejabat daerah, Pengusaha, Anggota DPRD dan Bupati.
Mereka aset bangsa harus bekerja dan melanjutkan pendidikan. Selama mengemas pendidikan diberikan uang oleh orang tua, nanti siswa semuanya harus membalas jasa orang tua setelah mendapatkan pekerjaan.
“Anak-anak kami semua, ingat jasa orang tua murid. Dan selama didik dan dibina, kalau ada guru yang menegur dan marah karena tingkah laku. Itu karena sayang dan kecintaan kepada kalian semua. Ini agar semuanya lebih baik, lebih bagus pendidikan dan moralnya setelah tamat di sekolah ini,” paparnya.
Perpisahan kali ini dengan motto Majestika Jubilant atau Meninggalkan Jejak Kebahagiaan Diacara Perpisahan” Mewujudkan Generasi Milinial Yang Berkarakter dan Berbudaya Nusantara.
Efrisol menyebut SMKN 1 memiliki 7 jurusan, sudah angkatan yang ke-50.Yakni jurusan akuntansi dan keuangan lembaga, otomatisasi dan tata kelola perkantoran, bisnis daring dan pemasaran, perhotelan, Tata Boga, multimedia, serta teknik komputer dan jaringan.
“Mereka generasi emas tahun 1949, cikal bakal calon pemimpin masa depan daerah. Kami doakan semua sukses dan berhasil. Amin,” ucapnya.
Ketua Komite SMKN 1 Solsel Joni Wardi Dt Rajo Penghulu berpesan agar anak-anak tidak terlibat narkoba, judi online yang dapat berdampak pada perilaku dan kesenjangan sosial dan juga bisa berujung hukum.
“Mari sama-sama kita jaga anak-anak kita dengan baik. Di sekolah tugas guru dan di rumah peran orang tua,” tuturnya. (man)