Solsel  

Musrenbang SBH Pecahkan Blank Spot untuk Jadi Prioritas Utama

Solsel, fajarharapan.id – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus berupaya untuk memberantas adanya wilayah yang masih tak tercover oleh jaringan telekomunikasi alias blank spot. Upaya ini menjadi salah satu prioritas yang disimpulkan dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2025 Kecamatan Sangir Batang Hari, Kamis (1/2/2023)

Dalam hasil kesepakatan Musrenbang yang disampaikan, prioritas untuk mengentaskan blank spot di wilayah Lubuk Ulang Aling menjadi prioritas pemerintah pada kecamatan ini.

Selain itu, juga terdapat usulan pembangunan serta peningkatan sejumlah infrastruktur seperti jalan, penguatan tebing, dan jembatan. Kecamatan ini juga mengharapkan akan dilakukan normalisasi/restorasi sungai yang mengaliri wilayah di Dusun Tangah.

Selanjutnya juga terdapat usulan untuk penyediaan dan pembangunan sarana dan prasarana pendukung perdagangan dan peningkatan kapasitas UMKM. Pemerintah juga menaruh perhatian pada pertanian yang menjadi sebagian sumber mata pencaharian masyarakat di wilayah ini dengan pengadaan bibit tanaman perkebunan.

Peningkatan infrastruktur sejumlah sekolah juga menjadi perhatian pemerintah dan diharapkan bisa direalisasikan pada tahun mendatang.

Baca Juga  Pemkab Solsel Salurkan Seragam Gratis untuk Siswa TK hingga SMA

Bupati Solok Selatan H. Khairunas dalam kesempatan ini mengapresiasi seluruh masukan yang disampaikan. Menurutnya forum ini memang ditujukan untuk menghimpun dan menggali aspirasi masyarakat.

“Pelaksanaan Musrenbang Tingkat Kecamatan ini merupakan salah satu upaya partisipatif yang dilakukan untuk menghimpun dan menggali informasi dari aspirasi masyarakat dalam penyusunan dokumen perencanaan daerah,” kata Khairunas saat membuka Musrenbang Kecatan Sangir Batang Hari di Kantor Camat SBH.

Menurut Bupati, kendati SBH merupakan wilayah yang kaya dengan sumber daya alam dari perkembunan, peternakan, pertambangan, namun masih terdapat tantangan dalam pengembangan wilayah ini.

Permasalahan utama dari pembangunan di Kecamatan Sangir Batang Hari adalah aksesibilitas yang rendah yang disebabkan rendahnya kualitas ruas jalan provinsi, terutama ruas jalan Abai-Sungai Dareh.

“Alhamdulillah berkat dorongan keras dari pemerintah Kabupaten Kabupaten Solok Selatan, pada tahun 2024, Provinsi Sumatera Barat telah menganggarkan sebesar Rp 14,5 milyar untuk peningkatan jalan Abai-Sungai Dareh,” ungkapnya.

Ini merupakan upaya pemerintah untuk mencarikan alternatif pendanaan dalam pembangunan daerah dengan berkolaborasi bersama dengan pihak lain, seperti pemerintah provinsi dan pusat.

Baca Juga  Siswa Pelosok Daerah Harus Punya Target dan Tujuan Hidup Setelah Tamat SMA

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengatakan upaya kolaborasi dan alternatif ini juga akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Pembangunan dan peningkatan infrastruktur juga akan dilakukan menggunakan sumber pendanaan dari DBH sawit dengan target Ro 12 miliar yang rencananya akan digunakan untuk jalan Abai-Tis-Talunan Maju,” ungkap Zigo.

Untuk itu, Zigo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam pembangunan daerah. (SDW/rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *