Jakarta – Makanan kaki lima menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan ketika menjelajahi berbagai negara. Baru-baru ini, situs kuliner internasional Taste Atlas kembali merilis peringkat 100 jajanan kaki lima terbaik di dunia edisi April 2025.
Peringkat tersebut disusun berdasarkan ulasan dan penilaian pengguna dari seluruh dunia, termasuk para pelancong dan penggemar kuliner. Hasilnya, sejumlah camilan dan makanan khas Indonesia berhasil menempati posisi teratas.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah siomay, yang berhasil menduduki peringkat ketiga dunia. Taste Atlas menggambarkan siomay sebagai salah satu hidangan khas Indonesia yang terdiri dari adonan ikan yang dikukus dan disajikan bersama pelengkap seperti kentang, telur rebus, pare, tahu, dan kol.
Sajian ini biasanya dipotong kecil dan disiram saus kacang gurih, ditambah kecap manis serta perasan jeruk nipis untuk memperkaya rasa. Siomay sendiri merupakan hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia, yang berakar dari hidangan shumai khas China.
Street Food Indonesia Masuk Daftar Terbaik Dunia
Tak hanya siomay, Indonesia juga diwakili oleh berbagai makanan khas lainnya. Batagor, versi goreng dari siomay, menempati posisi ke-15. Sementara itu, berbagai varian sate seperti sate kambing (peringkat 18), sate babi (peringkat 20), sate Madura (peringkat 21), hingga sate Padang (peringkat 42) juga ikut mewarnai daftar.
Dalam 20 besar, hidangan dari berbagai negara juga bersaing ketat. Di posisi pertama ada garantita, makanan berbasis tepung kacang khas Aljazair. Disusul oleh guotie dari China di urutan kedua — sejenis pangsit goreng isi daging babi dan sayuran.
Berikut 20 Street Food Terbaik Dunia Versi Taste Atlas (April 2025):
Garantita – Aljazair
Guotie – China
Siomay – Indonesia
Birria Tacos – Meksiko
Parotta – India
Amritsari Kulcha – India
Ohn No Khao Swe – Myanmar
Tacos – Meksiko
Shawarma – Lebanon
Banh Mi – Vietnam
Carne Asada Tacos – Meksiko
Gringas – Meksiko
Esquites – Meksiko
Cochinita Pibil – Meksiko
Batagor – Indonesia
Siu Mei – China
Antojitos – Meksiko
Sate Kambing – Indonesia
Kontosouvli – Yunani
Sate Babi – Indonesia
14 Street Food Indonesia yang Masuk 100 Besar Dunia:
Siomay (Peringkat 3)
Batagor (Peringkat 15)
Sate Kambing (Peringkat 18)
Sate Babi (Peringkat 20)
Sate Madura (Peringkat 21)
Rendang (Peringkat 27)
Sate Padang (Peringkat 42)
Sate Jawa (Peringkat 56)
Pempek (Peringkat 80)
Bubur Ayam (Peringkat 86)
Nasi Uduk (Peringkat 88)
Gorengan (Peringkat 92)
Tempe Mendoan (Peringkat 95)
Sate Lilit Bali (Peringkat 99)
Prestasi ini menjadi bukti bahwa kekayaan kuliner nusantara mampu bersaing dan mendapat pengakuan internasional. Semoga pencapaian ini semakin mendorong promosi makanan lokal ke kancah global.(BY)