Setelah Puluhan Tahun, Platipus Muncul Kembali di Kuranda

Platipus
Platipus terekam kamera muncul di perairan namun dengan cepat menghilang lagi.

Jakarta – Seekor platipus, mamalia unik yang dikenal dengan bentuk tubuhnya yang tak biasa, terekam kamera saat berenang di perairan Australia. Namun, hewan tersebut segera menghilang setelah muncul sebentar.

Platipus atau Ornithorhynchus anatinus merupakan mamalia semi-akuatik yang bertelur dan hanya ditemukan di wilayah timur Australia, termasuk Tasmania.

Menurut laporan Yahoo News, seorang penjaga hutan bernama Alfred Hunter berbagi kisah tentang masa kecilnya di daerah terpencil Queensland. Ia mengaku sering mendengar cerita dari para tetua bahwa dulunya platipus kerap terlihat di sana. Namun, selama 35 tahun hidupnya, Hunter belum pernah melihatnya secara langsung.

Di Flaggy Creek, dekat Kuranda—yang dalam bahasa Djabugay berarti “tempat platipus”—hewan ini sudah lama tidak terdokumentasikan. Hal ini membuat para tetua adat mulai khawatir akan keberadaannya. Oleh karena itu, ketika akhirnya platipus berhasil terekam kamera, masyarakat setempat sangat antusias.

Baca Juga  Manjakan Pengunjung, PBF Tampilkan Seniman Kenamaan Tanah Air

“Semua orang merasa sangat bahagia. Ini pertama kalinya ada bukti nyata keberadaan platipus di sekitar Kuranda,” ujar Hunter.

Menurut World Wide Fund for Nature-Australia (WWF-Australia), menemukan platipus di alam liar bisa diibaratkan seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. WWF-Australia bersama Google mendukung Program Eyes on Country, yang membantu masyarakat adat memantau satwa liar menggunakan kombinasi teknologi modern dan pengetahuan tradisional. Program ini melibatkan penggunaan AI, drone, kamera jejak (trail cameras), serta analisis DNA lingkungan.

Hunter bersama tim Djabugay Bulmba telah mengumpulkan lebih dari 400 ribu gambar melalui kamera jejak. Yang mengejutkan, butuh kurang dari satu jam bagi mereka untuk menangkap momen langka saat platipus muncul ke permukaan.

Seorang tetua adat Djabugay Ewamian, Bibi Rita Gutchen, merasa sangat senang bisa melihat platipus untuk pertama kalinya dalam 60 tahun. Sejak kecil, ia hanya mendengar cerita dari orang tuanya tentang hewan ini. Dalam serangkaian foto yang diambil pada Juli, platipus terlihat berenang di bawah rumpun alang-alang sebelum menghilang.

Baca Juga  Cara Efektif Mengatasi Tembok Lembab agar Rumah Tetap Nyaman

“Ini pertama kalinya saya melihat platipus. Ada percikan air, lalu dia menghilang. Mungkin masih ada yang lain. Semoga mereka terus berkembang biak,” ujarnya.

Penjaga hutan Djabugay Bulmba lainnya, Caesar, mengatakan bahwa dalam pencarian ini mereka mendapatkan bimbingan dari para tetua adat. “Kami merasa bertanggung jawab untuk mencari platipus. Hasil ini membuat saya bangga karena bisa memenuhi harapan para tetua,” katanya.

Selain platipus, kamera pelacak yang dipasang tim juga menangkap keberadaan hewan langka lainnya, termasuk seekor kasuari muda. Beberapa babi hutan juga terekam, yang diketahui sering menggali tepian sungai tempat platipus membuat sarang. Informasi ini penting bagi otoritas setempat dalam mengendalikan populasi babi liar yang dapat mengganggu ekosistem.(des*)