banner sidebar

Sensasi Pedas, Lezat di Lidah, Banyak Manfaat di Tubuh

Selain nikmat, makanan pedas juga kaya manfaat kesehatan.
Selain nikmat, makanan pedas juga kaya manfaat kesehatan.

Jakarta – Dari sayap ayam berbumbu Buffalo hingga kimchi khas Korea dan sambal terasi dari Indonesia, cita rasa pedas menjadi bagian tak terpisahkan dari banyak tradisi kuliner dunia. Meski kerap membuat lidah terbakar dan mata berair, banyak orang justru menikmati sensasi tersebut dan tak jarang menjadi ketagihan.

Pernahkah kamu bertanya-tanya, apa sebenarnya yang terjadi di dalam tubuh ketika kita menyantap makanan pedas secara rutin?

Di balik rasa panas yang menggigit, ternyata makanan pedas membawa berbagai potensi manfaat kesehatan yang cukup mengejutkan. Meski demikian, tidak semua orang cocok dengan makanan ini, terutama mereka yang memiliki gangguan pada sistem pencernaan.

Bagi penderita masalah lambung seperti GERD, gastritis, atau asam lambung tinggi, mengonsumsi makanan pedas bisa memperparah gejala. Begitu juga untuk mereka yang menderita kondisi seperti kolitis ulseratif, penyakit Crohn, atau sindrom iritasi usus besar (IBS), yang cenderung mengalami kekambuhan gejala setelah mengonsumsi cabai atau makanan sejenisnya.

Namun, bagi orang-orang tanpa gangguan pencernaan serius, mengonsumsi pedas dalam batas wajar bisa menjadi bagian dari gaya makan yang menyenangkan dan menyehatkan.

Kunci utamanya adalah memperhatikan sinyal dari tubuh. Jika merasa baik-baik saja setelah makan pedas, maka tidak ada salahnya untuk terus menikmatinya. Namun jika mulai muncul rasa tidak nyaman, sebaiknya dikurangi atau dihindari.

Baca Juga  Cegah Tubuh Lemas! Ini 6 Makanan Nabati yang Kaya Zat Besi

Zat aktif dalam cabai bernama capsaicin tidak hanya memberi sensasi terbakar di lidah, tapi juga dipercaya memiliki berbagai khasiat bagi tubuh. Jadi, tidak perlu ragu menambahkan saus pedas atau sambal favorit ke dalam menu makan harian, selama tetap dikonsumsi dengan bijak.

Berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan dari kebiasaan makan pedas, sebagaimana dilansir oleh Eating Well:

1. Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Sebuah riset dari BMC Public Health tahun 2022 menemukan bahwa konsumsi makanan pedas secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah, khususnya pada perempuan. Studi tersebut menunjukkan bahwa perempuan yang gemar makan pedas memiliki tekanan darah sistolik yang lebih stabil dan risiko hipertensi yang lebih rendah.

Namun hasil berbeda terlihat pada laki-laki, di mana konsumsi cabai berlebih justru sedikit meningkatkan tekanan diastolik. Artinya, efeknya bisa berbeda tergantung pada jenis kelamin dan kondisi kesehatan individu.

2. Menyehatkan Jantung

Meski bisa membuat tubuh berkeringat, makanan pedas ternyata juga berperan positif bagi kesehatan jantung. Berdasarkan ulasan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research tahun 2022, mengonsumsi makanan pedas secara rutin dikaitkan dengan menurunnya risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga  Kurma Aman untuk Gula Darah, Pilihan Terbaik untuk Ramadan

Capsaicin dipercaya dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL), meski hubungan ini masih memerlukan penelitian lanjutan untuk memastikan efeknya secara langsung.

3. Meningkatkan Rasa Kenyang

Sensasi pedas ternyata juga bisa memengaruhi pola makan. Menurut ahli gizi Alice Figueroa, rasa pedas membantu seseorang merasa kenyang lebih cepat saat makan. Hal ini bisa membantu mengontrol nafsu makan dan menjaga asupan kalori.

4. Berpotensi Menurunkan Risiko Kematian

Sebuah meta-analisis dari jurnal Angiology yang terbit pada 2021 mengungkap bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi makanan pedas, minimal satu kali dalam seminggu, memiliki risiko kematian 12% lebih rendah dalam jangka waktu 10 tahun dibandingkan mereka yang jarang atau tidak mengonsumsinya sama sekali.

Namun, para peneliti menekankan bahwa hubungan ini masih perlu ditelusuri lebih dalam melalui studi yang lebih mendalam.

Jadi, bagi kamu yang menikmati rasa pedas, teruskan saja—selama tubuh bisa menerimanya dengan baik. Dengan porsi yang seimbang dan tidak berlebihan, makanan pedas bisa menjadi bagian dari pola makan sehat yang nikmat dan bermanfaat.(BY)