Semarang,fajarharapan.id – Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dikenal luas oleh publik saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode yaitu pada 2013-2018 dan 2018-2023. Lalu, apa saja prestasi Ganjar selama jadi Gubernur Jateng?
Ganjar Pranowo maju sebagai capres di Pemilu 2024 bersama Mahfud MD yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).
Untuk menuju ke Pilpres 2024, pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan nomor urut 3 dan akan bersaing dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1) serta pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2).
Dilahirkan di Karanganyar, Jawa Tengah, pada 28 Oktober 1968, Ganjar Pranowo memiliki latar belakang pendidikan di bidang hukum dan politik. Ia menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, lalu memperoleh gelar master Ilmu Politik dari Universitas Indonesia (UI) Jakarta.
Akhirnya diusung sebagai capres oleh PDIP, Ganjar Pranowo memang merupakan kader dari partai politik pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut. Karier politik Ganjar Pranowo dimulai sebagai simpatisan PDIP sejak zaman Orde Baru, lalu menjejaki ranah legislatif setelah era Reformasi.
Ganjar Pranowo terpilih sebagai anggota DPR RI untuk dua periode yakni 2004-2009 dan 2009-2013. Di periode pertama sebagai wakil rakyat, Ganjar Pranowo duduk di Komisi IV DPR-RI dan terlibat dalam berbagai panitia khusus yang menangani isu-isu terkait Partai Politik, Badan Legislasi, MPR, DPR, DPD, dan DPRD.
Kemudian di periode keduanya, Ganjar Pranowo berada di Komisi II yang mengurusi Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan, dan Reformasi Agraria. Selanjutnya, pada Pilkada 2013, Ganjar Pranowo mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Jateng dan berhasil terpilih sebagai gubernur.
Periode selanjutnya, Ganjar Pranowo kembali mengamankan posisinya. Di periode pertama sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpasangan dengan Heru Sudjatmoko dan memenangkan pemilihan dengan suara 48,82 persen. Sementara pada periode keduanya, Ganjar Pranowo berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen dan berhasil memenangkan pemilihan dengan suara 58,78 persen.
Prestasi Ganjar Selama Menjabat Sebagai Gubernur Jateng.
Selama menjabat sebagai sebagai Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memiliki beberapa prestasi di sejumlah sektor. Beberapa prestasi yang dapat disorot termasuk sektor perumahan, pendidikan, infrastruktur, serta kemandirian energi.
1. Sektor perumahan Ganjar Pranowo pernah meluncurkan program Jateng Gotong-royong untuk mewujudkan lebih dari satu juta rumah layak huni. Program ini dikemas dalam bentuk bedah rumah. Warga yang memiliki rumah tidak layak huni akan mendapatkan bantuan berupa material bangunan.
Meskipun jumlah ini sedikit di bawah target awal (1,58 juta unit), renovasi 1,26 juta rumah layak huni tetap merupakan pencapaian signifikan. Selain itu, Ganjar juga sempat menggulirkan program rumah dengan uang muka nol persen.
Program ini memungkinkan masyarakat untuk memiliki rumah sendiri tanpa membayar uang muka. Program ini memberikan stimulan bangunan rumah dengan modal angsuran tanah sebesar Rp355 ribu per bulan.
2. Sektor pendidikan Di sektor pendidikan, Ganjar Pranowo mengeluarkan kebijakan biaya sekolah gratis untuk SMA/SMK/SLB negeri di Jateng. Kemudian, Ganjar Pranowo selaku gubernur memberikan dukungan berupa asrama, seragam, alat tulis, makan, praktik, dan biaya untuk siswa SMKN yang kurang mampu.
Ganjar Pranowo juga meningkatkan gaji guru honorer sesuai dengan upah minimum kabupaten (UMK). Ini dia lakukan untuk memastikan bahwa gaji guru tidak tetap setidaknya sejajar dengan gaji buruh di Jateng.
3. Sektor infrastruktur Ketika menjabat sebagai Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo cukup fokus dalam pembangunan infrastruktur. Selama dua periode, Ganjar Pranowo telah membangun dan memperbaiki fasilitas infrastruktur berupa jalan tol Trans Jawa, jalan nasional dan provinsi sepanjang 10.942 kilometer.
Kemudian, sebanyak 1135 embung desa dibangun. Pembangunan itu dilakukan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air bersih. Lalu, Ganjar Pranowo juga membangun sebanyak 42.181 jamban bersih untuk warga Jateng yang kurang mampu.
4. Energi mandiri dalam hal pengelolaan energi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di era Ganjar Pranowo telah membangun lebih dari 2.000 desa mandiri energi, yang menjadi percontohan nasional. Desa-desa tersebut memanfaatkan energi terbarukan dengan biaya yang relatif murah seperti tenaga surya, mikrohidro, panas bumi, dan sampah.
Program energi terbarukan menjadi upaya agar masyarakat Jateng dapat mengurangi ketergantungan pada PLN. Meskipun Ganjar Pranowo telah mencapai berbagai prestasi selama menjabat sebagai Gubernur Jateng, tidak dapat dihindari bahwa beberapa kebijakan dan tindakan yang diambilnya juga kerap menuai kritik dari sebagian pihak.(Tim FH)