Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa rata-rata gaji pekerja di Indonesia pada tahun ini tercatat sebesar Rp3,27 juta per bulan, naik 2,81% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini menandakan adanya perbaikan pada pendapatan pekerja di Indonesia.
Berdasarkan tingkat pendidikan, pekerja yang memiliki gelar Diploma I, II, dan III memperoleh gaji rata-rata sebesar Rp4,25 juta per bulan. Sementara itu, pekerja dengan latar belakang pendidikan SMA dan SMK mendapatkan gaji sekitar Rp3,09 juta, lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang berpendidikan tinggi.
Pekerja yang hanya memiliki pendidikan SMP mendapat rata-rata gaji Rp2,38 juta, sedangkan mereka yang berpendidikan SD atau lebih rendah hanya menerima gaji sekitar Rp2,08 juta. Data ini menunjukkan adanya ketimpangan pendapatan yang cukup signifikan berdasarkan tingkat pendidikan.
Selain itu, BPS juga mencatat adanya perbedaan upah antara pekerja laki-laki dan perempuan. Pekerja laki-laki rata-rata memperoleh Rp3,5 juta per bulan, sedangkan pekerja perempuan hanya menerima Rp2,7 juta.
Dalam hal sektor pekerjaan, sektor pertambangan menjadi yang tertinggi dengan rata-rata gaji mencapai Rp5,23 juta per bulan. Diikuti oleh sektor keuangan dan asuransi dengan gaji rata-rata Rp5,08 juta, serta sektor informasi dan komunikasi yang memiliki rata-rata gaji Rp4,98 juta per bulan.
Di sisi lain, sektor dengan upah terendah adalah jasa lainnya yang hanya memberikan gaji rata-rata Rp1,99 juta per bulan. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencatatkan rata-rata gaji Rp2,41 juta, sedangkan sektor penyediaan makanan dan minuman memberikan upah sekitar Rp2,44 juta.
Ketimpangan upah antar sektor ini menjadi tantangan besar yang perlu diperhatikan dalam upaya pemerataan pendapatan di masa depan.(des*)
