Pariaman – Kesehatan adalah ujung tombak untuk mewujudkan manusia yang berkualitas. Tidak hanya Kota Pariaman, tapi Pemerintah Pusat pun sudah mencanangkan bahwa kesehatan menjadi upaya transformatif menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pariaman, Yota Balad saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Integrasi Lintas Program dan Lintas Sektor Sektor Bidang Kesehatan Tahun 2023 yang dilaksanakan selama dua hari di Hotel Grand Basko Padang, Kamis (14/12/2023) malam.
Kegiatan yang dihadiri lintas program dan lintas sektor terkait tersebut dilaksanakan guna membahas permasalahan kesehatan yang ada di Kota Pariaman. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Kepala Bappeda, Badan Keuangan Daerah dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar.
Yota Balad menegaskan, bahwa dalam kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab dinas kesehatan saja, namun harus didukung lintas sektor terkait.
“Salah satu upaya untuk mewujudkan sebagaimana disampaikan Pemerintah Pusat tersebut, ialah dengan memperhatikan berbagai aspek kesehatan. Terutama kesehatan anak saat dalam kandungan. Yakni sejak dari perkembangan janin di dalam perut ibunya ini sudah menjadi perhatian ,” ujarnya.
Sebelumnya, DAK Dinas Kesehatan Kota Pariaman itu senilai 11 miliyar rupiah. Dan, alhamdulillah pada tahun 2024 akan meningkat menjadi 20 miliyar rupiah.
Pemko Pariaman telah berupaya menjalankan program nasional terutama pada bidang kesehatan. Dan, telah meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC). Yakni kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat Kota Pariaman mencapai minimal 99,6% dari sekitar 98 ribu jiwa total penduduk Kota Pariaman.
Disamping itu, Kota Pariaman telah mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF) atau stop Buang Air Besar Sembarangan hingga 100 persen, sehingga tidak ada lagi WC terpanjang di Kota Pariaman.
“Deklarasi ODF ini merupakan perwujudan dari perilaku hidup sehat. Keberhasilan ODF 100 % tidak terlepas dari kerja sama OPD di lingkungan Pemko Pariaman mulai dari dinas sampai ke desa dan kelurahan ,” imbuhnya.
Dinas Kesehatan Kota Pariaman belum lama ini, juga mendapatkan penghargaan Kota Sehat dari Menteri Kesehatan RI.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Nazifah menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk percepatan realisasi dana DAK. Sebab, dana ini harus terintegrasi dengan sektor lainnya seperti PKK, Dinas Dikpora dll.
“Kegiatan seperti imunisasi, posyandu, Iva test, stunting, penanganan penyakit menular dan tidak menular, germas dan lain sebagainya ,” imbuhnya.
Kesemua itu, sebut dia, dengan harapan agar dapat meningkatkan sinergitas program dan kegiatan di Dinas Kesehatan Kota Pariaman. (mc-ssc).