Padang Panjang, fajarharapan.id.
Berakhirnya tahun ajaran 2022/2023, Perguruan Diniyyah Puteri menggelar display projek sebagai bagian dari metode meningkatkan kreativitas santri, sekaligus hasil pembelajaran selama satu tahun terakhir, Sabtu (17/6) di aula Zainuddin Labay El Yunusy.
Display projek diikuti santri dari Raudhatul Athfal (RA) 325 projek, Madrasah Ibtidaiyah (MI) 132 projek, Madrasah Tsanawiyah Diniyyah Menengah Pertama (MTsS DMP) 174 projek, dan Madrasah Aliyah Swasta Kulliyatul Mu’allimat El Islamiyah (MAS KMI), 135 projek.
Total 766 projek.
Projek ini dihasilkan dan dipresentasikan sesuai dengan tingkatan dan perkembangan santri. Para orang tua juga hadir menyaksikan kreativitas mereka. Di antaranya, Walikota Fadly Amran beserta istri, dr. Dian Puspita Fadly, Sp.JP menyaksikan presentasi display proyek buah hatinya Asraf Faddian Amran.
Asraf yang duduk di bangku RA mempresentasikan tentang cara membangun dengan magnet geometri, menyusun hama besar, dan menyusun puzzle.
Adapun beberapa santri MI mempresentasikan hasil proyek Jam Dinding dari Bahan Bekas, Kolase Rumah Gadang, Kipas Angin Tenaga Panas, dan Maket Taman Bermain. Di samping itu, Santri MTsS DMP dan MAS KMI mempresentasikan proyek di bidang Sains dan Teknologi, Media Pembelajaran, Produk Makanan, Seni Kerajinan, Kuis dan Game, dan Literasi.
Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan El Muhammady menyampaikan, ketika pemerintah menerapkan Kurikulum Merdeka, Diniyyah Puteri telah memulai bagian-bagian projek dan kegiatan tersebut sejak 2014 melalui Kurikulum Quba.
Quba memilki makna Alquran dan Sunnah memimpin kerja otak (brain), yang hasilnya terlihat dari sikap (attitude).
Kurikulum ini merupakan pengembangan dari Kurikulum 2013, dikombinasikan dengan kurikulum yang ada di Jepang dan Finlandia.
Kurikulum ini membimbing ke arah perkembangan manusia secara bertahap dari TK hingga Aliyah (SMA).
“Tahapan taksonomi perkembangan pikiran manusia dimulai dari mengingat, memahami, mempraktekkan, dan menciptakan,” jelasnya. (syam)