banner sidebar
Tekno  

Robot Humanoid China Ditegaskan Tak Akan Gantikan Tenaga Manusia

China Bikin Robot Humanoid, Bakal Gantikan Pekerja Manusia?
China Bikin Robot Humanoid, Bakal Gantikan Pekerja Manusia?

Beijing – Pemerintah China menyatakan bahwa kehadiran robot humanoid tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran manusia dalam dunia kerja. Sebaliknya, teknologi ini bertujuan mendukung efisiensi dan produktivitas, khususnya dalam tugas-tugas berat atau yang sulit dijangkau manusia.

1. Robot Humanoid Hadir untuk Mendukung, Bukan Menggantikan
Liang Liang, Wakil Direktur di Zona Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing, menyampaikan bahwa kekhawatiran soal robot menciptakan gelombang pengangguran tidaklah berdasar. Menurutnya, tujuan utama pengembangan robot humanoid adalah membantu manusia, bukan merebut lapangan kerja mereka.

“Kami percaya bahwa robot akan menyokong manusia dalam banyak hal, bukan mengambil pekerjaan mereka. Mereka bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa atau tidak ingin manusia kerjakan—seperti menjelajahi luar angkasa atau menyelam di lautan terdalam,” ujar Liang seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (17/5/2025).

Ia menambahkan bahwa mesin dapat bekerja tanpa jeda, bahkan ketika manusia beristirahat di malam hari. Hal ini akan menciptakan produk yang lebih efisien dan terjangkau.

2. Robot dan Manusia Berkolaborasi, Bukan Bersaing
Sebagai simbol kolaborasi antara manusia dan mesin, China baru-baru ini menggelar lomba lari setengah maraton khusus robot. Acara ini bertujuan menampilkan potensi teknologi humanoid, tanpa menimbulkan kesan bahwa robot akan menyingkirkan manusia.

Dalam lomba tersebut, lintasan dibagi menjadi dua bagian: satu untuk pelari manusia dan satu lagi untuk robot dari 20 tim berbeda. Desain lintasan ini melambangkan bahwa manusia dan mesin bisa mengejar pencapaian mereka masing-masing tanpa harus saling menyingkirkan.

“Dalam maraton ini, mereka berbagi arena tanpa harus bersaing untuk posisi yang sama. Gambaran ini mencerminkan masa depan yang kami harapkan—di mana manusia dan robot saling melengkapi,” jelas Liang.

3. Robot Sportif hingga Tugas Sehari-hari
X-Humanoid, lembaga inovasi robot humanoid milik negara, menjadi sorotan setelah robot buatannya, Tiangong Ultra, keluar sebagai pemenang dalam lomba maraton robot pertama di dunia. Robot ini mampu mencapai kecepatan hingga 12 km/jam.

Tak hanya model robot sport, lembaga ini juga tengah mengembangkan prototipe lain yang lebih adaptif untuk penggunaan sehari-hari. Beberapa robot diperlihatkan mampu mengenali perubahan lingkungan dan memperbaiki tindakannya secara otomatis saat menghadapi hambatan.

Dalam sebuah demonstrasi, sebuah robot berhasil merespons perubahan posisi objek yang dipindahkan manusia, dan menyesuaikan tugasnya tanpa perlu instruksi tambahan. Fitur koreksi otomatis ini diyakini menjadi kunci agar robot humanoid bisa menjadi asisten kerja yang andal dan responsif di masa depan.(BY)