Sungai Penuh,FajarHarapan.id-Pengurus lembaga independen Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Sungai Penuh priode 2019-2004 habis masa jabatan. Rabu, (18/12/2024), di Hotel Aira Desa Talang Lindung, Kecamatan Sungai Bungkal dilaksanakan pemilihan pengurus priode lima tahun ke depan.
Pemilihan digelar dalam rembug paripurna yang merupakan forum tertinggi dalam organisasi KTNA yang diadakan setiap lima tahun sekali. Hadir dalam acara tersebut Pengurus KTNA Provinsi Jambi, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Kota Sungai Penuh, pengurus dan anggota KTNA dari delapan kecamatan.
Setiap kecamatan mengutuskan enam orang sebagai peserta rembug, sementara peserta hadir 43 orang sudah memenuhi kuorum. Rembug dipimpin Armadi, didampingi Dahril dan Wahyu dari penyuluh.
Sekretaris KTNA Provinsi Jambi Yurseli mengatakan, rembug merupakan ciri khas KTNA yang intinya adalah pemilihan pengurus priode selanjutnya. Rembug Paripurna KTNA menjadi momentum penting bagi para petani dan nelayan untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam merumuskan strategi dan program yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
Ia mengambarkan bahwa pengurus harus ikhlas, sukarela, mau mengorbankan pikiran, waktu, tenaga bahkan finansial. “Semoga apa yang diharapkan bisa tercapai. Sinergisitas dengan instansi agar lebih digalakkan lagi, karena mereka sebagai mitra kerja. Kami berharap melalui rembug ini bisa memberi kesejukan tersendiri,” kata Yurseli.
Sedangkan Armen Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura menyebutkan, ke depan posisi strategis KTNA sangat diperhatikan Presiden Prabowo karena berkaitan dengan program pemerintah untuk swasembada pangan yang sedang digaungkan.
“Kami harapkan pengurus terpilih agar dapat menjalin komunikasi dengan kepala dinas serta mampu memperjuangkan hak petani untuk mendapatkan pupuk yang mudah dan murah. Pengurus juga harus mendapat dukungan dari keluarga untuk menjalankan amanah sebagai pengurus,” sebut Armen.
Ia menambahkan, apalagi Kota Sungai Penuh saat ini, mengupayakan optimalisasi lahan di tiga kecamatan, yaitu Hamparan Rawang, Tanah Kampung dan Pondok Tinggi yang bertujuan untuk mendukung swasembada pangan.
Sementara itu, pemilihan ketua KTNA Kota Sungai Penuh berlangsung alot diwarnai saran, interupsi. Armadi selaku pimpinan rapat mampu membawa rapat mencapai kata sepakat dalam pemilihan ketua dengan sistem voting.
Masing-masing kecamatan berembuk untuk mengusulkan nama ketua. Dari hasil rembug muncul dua nama calon ketua yaitu : Arsadi Rusdika dan Vendra Veda Rida.
Pimpinan rapat menetapkan satu kecamatan satu suara ditambah satu suara dari pengurus provinsi. Hasil pemilihan Arsadi Rusdika terpilih jadi ketua dengan 7 suara unggul dari Vendra Veda dengan 2 suara.
Selanjutnya pimpinan rapat membentuk tim formatur guna menetapkan pengurus lima tahun mendatang dan diberi waktu dua minggu ke depan. (al)