Jakarta – Nyeri sendi ternyata bukan hanya masalah yang dialami oleh orang tua. Kabar baiknya, mengatasi keluhan ini tidak selalu harus bergantung pada obat-obatan kimia, karena terdapat berbagai bahan alami yang bisa membantu meredakannya, termasuk susu kambing.
Fenomena “kaum jompo” semakin marak di media sosial, di mana anak muda mengeluhkan kondisi tubuh mereka yang sudah seperti orang tua. Mereka bahkan terbiasa membawa minyak angin, koyo, atau balsem ke mana-mana.
Salah satu keluhan yang sering muncul adalah nyeri sendi. Meskipun terlihat sepele, kondisi ini dapat menghambat aktivitas sehari-hari.
Bahan Alami untuk Meredakan Nyeri Sendi
Pengurus Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Nadia Bunga Anggraini, mengungkapkan bahwa beberapa bahan herbal dapat membantu mengatasi nyeri sendi. Berikut di antaranya:
Susu Kambing
Susu kambing, khususnya dari jenis kambing etawa, memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan sendi dan tulang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu kambing kaya akan antioksidan, probiotik, whey protein, kasein, oligosakarida, serta selenium yang bekerja secara sinergis untuk mengurangi peradangan dan membantu mencegah osteoporosis serta radang sendi.
Temulawak
Tanaman herbal asli Indonesia ini telah lama dikenal sebagai obat tradisional. Kandungan kurkuminoid dan xantorizol dalam temulawak memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri sendi. Untuk manfaat optimal, temulawak bisa dikonsumsi dalam bentuk ekstrak sebanyak 400-1.200 mg per hari atau dalam bentuk segar dan serbuk dengan takaran tertentu.
Jahe
Jahe mengandung gingerol yang berperan sebagai antiinflamasi dan analgesik alami. Senyawa ini dapat meningkatkan sirkulasi darah, meredakan nyeri otot, serta melindungi lambung dari iritasi, tidak seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang sering digunakan untuk nyeri sendi. Jahe bisa dikonsumsi langsung atau dioleskan pada bagian tubuh yang nyeri.
Kayu Manis
Kulit batang kayu manis mengandung berbagai senyawa aktif seperti sinamaldehid, eugenol, kumarin, dan camphor yang memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik. Studi menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak kayu manis sebanyak 2×1 gram per hari selama delapan minggu dapat membantu mengurangi nyeri sendi akibat rematik.
Sereh
Selain dikenal sebagai bahan alami untuk masalah pencernaan dan relaksasi otot, sereh juga memiliki kandungan sitral yang berpotensi sebagai antiinflamasi dan analgesik. Mengompres area yang nyeri dengan air sereh hangat dapat membantu meredakan nyeri sendi, sebagaimana dibuktikan dalam uji eksperimen terhadap penderita rheumatoid arthritis.
Jika susu kambing dianggap sulit ditemukan, kini sudah banyak produk susu kambing dalam bentuk serbuk yang lebih praktis. Beberapa di antaranya bahkan sudah dipadukan dengan bahan herbal lain untuk mendukung kesehatan sendi.(BY)