Kota Pariaman – Kota Pariaman mencatatkan realisasi pendapatan sektor pariwisata pada tahun 2024 sebesar 49,17%, atau sekitar Rp 63.959.000, yang menurun dibandingkan dengan pendapatan tahun 2023 lalu yang mencapai Rp90 juta. Penurunan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi sektor pariwisata dalam beberapa bulan terakhir.
Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Raski Fitra, S.SST, yang dihubungi awak media ini, pada Senin 6 Januari 2025.
Raski Fitra menyebutkan bahwa meski ada penurunan pendapatan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dengan berbagai program dan promosi yang lebih menarik. “Kami optimistis dengan berbagai potensi wisata yang ada, angka kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman dapat terus meningkat di tahun-tahun mendatang,” kata Raski Fitra.
Ia jelaskan, terdapat 11 titik objek wisata utama di Kota Pariaman yang menjadi tujuan favorit wisatawan, antara lain Pantai Kata, Pantai Gandoriah, Talao Pauh, Pulau Angso Duo, dan Pantai Sunur. Selain itu, Pantai Binasi, Pantai Cermin, Apar Magrove Park, Stasiun KAI, Tugu ASEAN, Pantai Karan, dan Taman Ayunan juga menjadi destinasi yang banyak dikunjungi.
Selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, yang berlangsung dari 21 hingga 31 Desember, Kota Pariaman tercatat menerima total 40.418 kunjungan wisatawan. “Data ini menunjukkan minat yang besar dari masyarakat untuk berkunjung ke Kota Pariaman, meskipun ada tantangan yang dihadapi sektor pariwisata,” tuturnya.
Jumlah kunjungan ini, sambung Raski, meliputi baik wisatawan yang berkunjung ke objek wisata berbayar maupun yang non-berbayar. Keberagaman objek wisata yang tersedia, mulai dari pantai hingga tempat-tempat bersejarah, menjadi daya tarik utama bagi pengunjung untuk menghabiskan waktu liburan mereka.
Menurut Raski Fitra, bahwa Pemerintah Kota Pariaman, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, juga terus berupaya meningkatkan fasilitas dan infrastruktur pendukung pariwisata. Salah satu program yang tengah dijalankan adalah pengembangan kawasan ekowisata dan destinasi berbasis alam yang ramah lingkungan.
Di sisi lain, Raski Fitra juga menyoroti pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan daya tarik wisata di Kota Pariaman. “Dengan berbagai upaya tersebut, Kota Pariaman dapat kembali mencatatkan kenaikan pendapatan sektor pariwisata di tahun 2025 ini” harapnya.(ssc).