Agam, fajarharapan.id – Bunga Raflesia Arnoldi menampakkan pesonanya di hutan kecamatan Palupuah menambah potensi wisata di bumi Agam, provinsi Sumatera Barat.
Flora ini merupakan tumbuhan langka dan sering ditemui di Kecamatan Palupuah yaitu di jorong Batang Palupuah Nagari Koto Rantang.
Warga setempat sekaligus pemandu wisata nagari (local guide) Jhon yang mendampingi Diskominfo Agam ke lokasi yang ditempuh dengan berjalan kaki lebih kurang 3,5 jam pulang pergi.
Jhon menyebutkan bahwa bunga Raflesia Arnoldi ini mekar memasuki hari ketiga dan biasanya menghabiskan waktu 8 hari untuk mekar penuh dan setelah itu layu dan mati. Namun setiap ada bunga yang mati akan selalu ada knop bunga baru yang bersiap untuk mekar,” sebutnya.
Tim Diskominfo Agam yang turun ke lapangan juga bertemu turis asing dari negara lainnya tidak hanya dari Inggris namun juga ada yang berasal dari Jerman dan Spanyol.
Seorang wisatawan mancanegara asal Inggris Joanna Fielder yang ikut berkunjung ke lokasi tumbuhnya bunga Raflesia di kecamatan Palupuah merasa sangat terkagum-kagum dan rela menempuh jalan hutan untuk dapat melihat langsung mekaranya bunga tersebut yang telah memasuki hari ketiga itu.
“I am Joanna from England and i got infomation about this flower is blooming and I decided to come and see. I m happy to see this flower eventhough the place is hard to reach but it’s no problem and the flower is veri beautiful”.
(Saya Juana dari Inggris dan saya mendapat informasi tentang bunga ini mekar dan saya memutuskan untuk datang dan melihat. Saya senang melihat bunga ini walaupun tempatnya sulit dijangkau tapi tidak masalah dan bunganya sangat indah.” Ujar Jo.
Keseruan tracking menuju tumbuhnya bunga Raflesia menjadi lebih menantang karena jalur yang licin akibat hujan. Namun Tim Diskominfo Agam dan para turis tidak menyerah demi melihat bunga langka Raflesia Arnoldi di Batang Palupuh Agam.(zul)