Kota Pariaman – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tengah menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai bagian dari upaya transformasi kesehatan di Indonesia.
Program ini memiliki 3 (tiga) pilar utama. Yakni penerapan siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan, mendekatkan layanan hingga ke tingkat desa dan dusun, serta memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan pemantauan melalui dashboard situasi kesehatan per desa.
Ketiga Pilar Utama tersebut, Puskesmas Air Santok Pariaman telah menerapkannya, sehingga ditunjuk menjadi percontohan di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Karena, Puskesmas Air Santok memiliki inovasi Implementasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) berorientasi kepada pelayanan siklus kehidupan mulai dari bayi, balita sampai lansia, sejak tahun 2023.
Hal demikian disampaikan Kepala Puskesmas Air Santok, Isneli Warni kepada TMC Dinas Kominfo di Puskesmas Air Santok, Kamis (11/7/2024).
Ia menjelaskan perubahan signifikan terutama terkait jenis pelayanan yang sebelumnya layanan bersifat terpisah. Adanya inovasi ILP ini, layanan disesuaikan dengan siklus hidup yang terbagi kepada 4 (empat) klaster.
“Kalau dulu itu ada layanan Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Poli Balai Pengobatan. Kini, berorientasi kepada siklus kehidupan dan kelompok umurnya berdasarkan Klaster. Yakni klaster 1, klaster 2, klaster 3, klaster 4 dan klaster 5 (lintas klaster) ,” jelas Isneli Warni.
Klaster tersebut, kata Isneli Warni, meliputi manajemen, layanan kesehatan untuk ibu hamil, bayi, balita, dan remaja, layanan untuk usia produktif hingga lanjut usia, serta penanggulangan penyakit menular.
Isneli menyebut imbas dari akreditasi paripurna yang diterima Puskesmas Air Santok pada tahun 2023 kemarin. Sehingga Puskesmas Air Santok ditunjuk Kemenkes sebagai satu-satunya Puskesmas percontohan terbaik di Sumbar.
“Saat ini sudah 9 kabupaten/kota di Sumbar yang melakukan studi banding ke Puskesmas Air Santok Pariaman tentang penerapan ILP ini” ujarnya.
Isneli Warni sebagai Kepala Puskesmas Air Santok sejak tahun 2022 lalu, telah sering diundang sebagai Narasumber di berbagai daerah. Seperti ke Bekasi, juga melaksanakan sharing diskusi langsung bersama Direktur Kesmas Kemenkes RI.
Untuk itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat, mari sama-sama mendukung transformasi sistem layanan kesehatan primer masyarakat menuju Indonesia sehat, khususnya masyarakat Kota Pariaman.
Dia berharap kepada Pemko Pariaman agar dapat memfasilitasi sarana prasarana. Seperti komputer dan kebutuhan lainnya.
“Status pelayanan kesehatan di Puskesmas Air Santok kita ini, sudah melalui rekam medik elektronik atau by name by address” ungkap ia beralasan meminta sarana prasarana tersebut .(mc/ssc).