banner sidebar

PSSI Solsel Gelar Liga Askab dan Persiapan Piala Soeratin

oplus_1024

Solsel,fajarharapan.id – Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Solok Selatan akan memutuskan tiga poin penting dalam menghidupkan marwah sepakbola di Solok Selatan dalam Kongres Biasa 2024 yang akan digelar pada 5 November 2024 di Hotel Pesona Alam Sangir.

Mulai dari rencana pelaksanaan Liga Askab, persiapan mengikuti Piala Soeratin U-13 dan U-15, termasuk mengaktifkan kembali pengurus Askab PSSI Solsel untuk menghidupkan kembali semangat dalam sepakbola.

“Sebenarnya Kongres biasa ini kita jadwalkan digelar hari ini, namun harus kita undur karena kita taat aturan FIFA dan PSSI Nasional. Walaupun di skor selama 2 jam, tetap saja kehadiran pengurus tidak sampai 50 persen. Dan kita jadwalkan lagi pada 5 November 2024. Bagi pengurus inti yang tidak hadir, Askab dan Exco. Sanksi tegas berupa penggantian pengurus dengan yang baru kita berlakukan,” tegas Ketua Umum Askab PSSI Solok Selatan Iqbal Chissa, Sabtu (2/11/2024) di Hotel Pesona Alam Sangir.

Dia menyebut kongres dilaksanakan untuk perkenalan secara resmi “Piala Liga Askab” kepada manager club dan senior-senior PSSI.

Pelaksanaannya yang direncanakan akan digulirkan di akhir tahun 2024 sekaligus dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Solok Selatan (Solsel) ke-21.

Teknis pelaksanaan diserahkan kepada panitia pelaksana, saat ini ada tiga opsi tempat yang akan digunakan untuk venue Liga Askab Solsel yakni GOR Rimbo Tangah, GOR Supreme Energy dan GOR KPGD.

“Kalau untuk peserta Liga Askab PSSI Solsel minimal 24 klub dan maksimal 30 klub. Dalam tanda kutip, bagi pengurus inti tidak hadir juga dalam kongres ini terpaksa kita berhentikan,” terangnya.

Bukan hanya Liga Askab saja, Iqbal menyebut kongres akan memutuskan keikutsertaan Persatuan Sepakbola (PS) Solok Selatan dalam Piala Soeratin U-13 dan U-15, sekaligus menunjuk manager dan pelatih PS Solsel yang akan menukangi dua tim kelompok umur tersebut.

Bagaimana menghidupkan kembali PS Solsel yang selama ini vakum, dilihat potensi bakat sepakbola banyak. Harus diberi ruang untuk para pemain berbakat sehingga perlu diberikan jam terbang melalui Liga Askab hingga Piala Soeratin U-13 dan U-15.

“Jadi seluruh pengurus inti, Askab dan Exco harus di undang kembali. Tak hadir juga, kita Ketum Askab PSSI Solsel harus ambil tindakan,” tuturnya. (SDW)