Jakarta – PSSI telah menyiapkan dana sebesar Rp450 juta untuk setiap Asosiasi Provinsi (Asprov) dalam upaya memasifkan pembinaan usia muda. Arya Sinulingga, anggota eksekutif (Exco) PSSI, menyampaikan bahwa alokasi dana tersebut bertujuan serius mengembangkan bakat para pemain muda Indonesia di berbagai daerah. Program ini menjadi bukti komitmen PSSI dalam menguatkan potensi pemain muda tanpa hanya mengandalkan naturalisasi pemain keturunan untuk Timnas Indonesia.
Arya Sinulingga menekankan pentingnya perbaikan berjenjang untuk melahirkan pemain potensial. Oleh karena itu, Asprov PSSI diminta untuk menyelenggarakan kompetisi usia muda di wilayah masing-masing dengan dana pembinaan antara Rp300 hingga Rp450 juta.
“PSSI melakukan pembenahan grassroot. Asprov-asprov diberikan pembiayaan sebesar Rp300 sampai Rp450 juta untuk menyelenggarakan kompetisi grassroot,” ujar Arya Sinulingga di Jakarta pada Jumat (22/12/2023).
Arya juga menyampaikan bahwa kompetisi pemain usia muda, seperti Elit Pro Academy (EPA), telah berjalan maksimal. Keberhasilan ini tidak lepas dari manajemen keuangan liga yang baik, terutama melalui PT Liga Indonesia Baru.
Arya menegaskan bahwa berjalannya EPA didukung sepenuhnya oleh pendanaan dari Liga 1 dan Liga 2 melalui subsidi silang. Hal ini karena keduanya memiliki sponsor dan pendanaan yang memadai.(BY)
