Jakarta – PSM Makassar meraih kemenangan krusial saat menghadapi Semen Padang FC dalam lanjutan pekan ke-28 Liga 1 musim 2024/2025.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, pada Kamis (10/4/2025) sore itu berakhir dengan skor 2-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Sejak pertandingan dimulai, PSM tampil agresif dan langsung menekan lini pertahanan Semen Padang. Peluang pertama hadir di menit ke-4 saat Victor Dethan melepaskan tembakan jarak jauh, namun bola masih melenceng di sisi kiri gawang.
Di menit ke-10, giliran Daisuke Sakai yang mencoba peruntungannya melalui tendangan dari luar kotak penalti, tetapi kiper Semen Padang, Arthur Silva, mampu menghalau bola dan menghasilkan sepak pojok.
Kesempatan lainnya tercipta di menit ke-15 saat Balotelli nyaris mencetak gol melalui sundulan ke belakang, namun kembali digagalkan oleh Arthur Silva. Dua menit setelahnya, Nermin Haljeta melakukan tendangan keras dari dalam area penalti, namun bola mengenai pemain belakang Semen Padang.
Menit ke-19, Yuran Fernandes juga mencoba mencetak gol lewat tendangan setengah voli, tapi bola masih dapat diamankan oleh kiper lawan.
PSM akhirnya membuka keunggulan di menit ke-30 melalui sundulan Aloisio Neto setelah memanfaatkan umpan dari situasi sepak pojok. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Semen Padang mulai meningkatkan serangan dan mencoba menguasai jalannya pertandingan. Anak asuh Eduardo Almeida itu menciptakan beberapa peluang, namun belum mampu mencetak gol.
Sebaliknya, PSM kembali mencetak gol kedua di menit ke-72 melalui sepakan Nermin Haljeta, yang memastikan kemenangan tim Juku Eja atas tamunya dengan skor akhir 2-0.
Hingga peluit panjang berbunyi, Semen Padang tak mampu memperkecil ketertinggalan. Serangan demi serangan dari Tim Kabau Sirah selalu kandas di hadapan kokohnya pertahanan PSM.
Dengan hasil ini, Semen Padang FC tetap berada di posisi ke-17 klasemen sementara Liga 1 dengan 22 poin dari 28 laga.
Mereka telah mencatatkan lima kemenangan, tujuh hasil imbang, dan 16 kali kalah, serta masih berjuang keras untuk keluar dari zona degradasi.
Kondisi tersebut membuat peluang mereka bertahan di Liga 1 musim depan semakin menipis, mengingat hanya tersisa enam pertandingan. Untuk tetap aman dari degradasi, mereka dituntut meraih lebih dari 30 poin—yang artinya harus memenangkan semua laga tersisa. (des*)