Sampit, fajarharapan.id – Kepala BKPSDM Kotim, Kamaruddin Makkalepu, menyebutkan tahapan penerimaan ASN masih menunggu verifikasi dari Kemenpan RB terkait rincian formasi dan petunjuk teknis (juknis) seleksi.
“Kalau sudah ada verifikasi, kami akan informasikan. Jadi, kami harap masyarakat bersabar,” kata Kamaruddin di Sampit, Jumat (7/6/2024).
Pada pertengahan Maret, BKPSDM Kotim mengumumkan kuota 1.029 formasi untuk penerimaan ASN 2024. Kuota tersebut terdiri dari 255 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 774 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Untuk penerimaan ASN ini, terdapat sejumlah tahapan yang harus dilalui. Tahapan pertama adalah penyusunan rincian formasi berdasarkan pemetaan kebutuhan pegawai di lingkungan Pemkab Kotim yang kemudian diusulkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Rincian formasi ini mencakup kebutuhan tenaga kesehatan, tenaga pendidik, tenaga teknis, dan lainnya, yang disesuaikan dengan kuota yang disetujui oleh Menpan RB.
Setelah usulan rincian formasi diverifikasi oleh BKN, berkas tersebut diteruskan ke Kemenpan RB untuk verifikasi dan validasi. Tahapan ini diikuti dengan penerbitan juknis dan jadwal seleksi penerimaan ASN. “Ini mungkin tahapan terakhir, selangkah lagi untuk pembukaan seleksi ASN. Setelah ditetapkan oleh Menpan RB dan juknisnya tersedia, maka kita laksanakan seleksi,” ujar Kamaruddin.
Kamaruddin menambahkan, prosedur ini berlaku untuk seluruh wilayah, khususnya di Kalimantan Tengah. Informasi terkait pembukaan penerimaan ASN di kabupaten lain biasanya hanya sebatas usulan rincian formasi tanpa juknis yang pasti. Oleh karena itu, pihaknya memilih untuk tidak membeberkan usulan rincian formasi sampai ada penetapan dari Menpan RB, karena data tersebut bisa berubah.
Pernyataan Kamaruddin ini menjawab pertanyaan masyarakat Kotim yang ingin mendaftar sebagai ASN. Silvia, seorang tenaga kontrak di lingkungan Pemkab Kotim, mengungkapkan ketidaksabarannya menantikan jadwal penerimaan ASN agar bisa berpartisipasi dalam seleksi.
“Di laman berita nasional katanya bulan Juni ini seleksinya, tapi kenapa informasi seputar perekrutan di Kotim belum ada juga. Semoga cepat, supaya kami bisa bersiap-siap,” ujarnya.
Silvia yang sudah lebih dari 10 tahun bekerja sebagai tenaga kontrak di salah satu kantor kecamatan berharap penerimaan ASN kali ini lebih mengutamakan tenaga kontrak yang telah lama mengabdi dibandingkan masyarakat umum maupun fresh graduate.(audy)