Presiden Prabowo Dorong Indonesia Menuju Swasembada Energi di Tengah Ketidakpastian Global

Kepala SKK Migas Ungkap Strategi Kejar Target Swasembada Energi
Kepala SKK Migas Ungkap Strategi Kejar Target Swasembada Energi

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengarahkan agar Indonesia mampu mencapai kemandirian energi dan mengurangi ketergantungan pada pasokan energi dari luar negeri. Menurut Prabowo, kemandirian energi sangat penting untuk menjaga kedaulatan Indonesia, terutama di tengah situasi global yang tidak stabil dan potensi munculnya konflik.

Menanggapi hal ini, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengupayakan peningkatan produksi migas melalui berbagai target, baik jangka pendek, menengah, hingga panjang untuk mencapai kemandirian energi tersebut.

banner sidebar

Untuk jangka pendek, SKK Migas berencana meningkatkan jumlah pengeboran sumur dari 1.000 menjadi sekitar 1.200 hingga 1.300 sumur. Fokus utama adalah aset-aset dengan cadangan besar agar segera dapat dieksplorasi dan diproduksi.

“Sebagai contoh, pengeboran workover dan well service perlu dilakukan secara agresif. Saat ini, kami menargetkan pengeboran sekitar 1.000 sumur, tetapi dalam waktu dekat perlu ditingkatkan menjadi 1.200 hingga 1.300 sumur,” ungkap Dwi dalam pertemuan dengan media di Kantor SKK Migas, Wisma Mulia, Selasa (29/10/2024).

Baca Juga  Kementerian Perdagangan Targetkan Ekspor Nasional Capai USD294,45 Miliar di 2025

Selain itu, SKK Migas juga memandang potensi pada cadangan-cadangan lama yang belum dimanfaatkan. Cadangan ini telah teridentifikasi sejak lama, namun belum mendapatkan perhatian penuh. SKK Migas berpendapat bahwa investasi pada aset-aset tersebut harus segera dimanfaatkan.

Dalam hal teknologi, SKK Migas akan memperkuat upaya pemulihan cadangan dengan teknologi pemulihan primer, sekunder, hingga tersier menggunakan metode EOR berbasis kimia. Dengan teknologi ini, diperkirakan tingkat pemulihan minyak bisa mencapai 50%, meskipun biayanya cukup besar. Pemerintah menyatakan komitmennya untuk mendukung hal ini melalui insentif fiskal.

Sementara itu, Plan of Development (POD) untuk sekitar 74 proyek migas yang belum aktif juga akan dipercepat pengembangannya. Diharapkan K3S dapat mempercepat pengembangan proyek-proyek ini untuk mendukung ketahanan energi nasional, meskipun sebagian membutuhkan insentif tambahan.

“Kemudian, kita juga memiliki sekitar 74 POD yang belum menjadi proyek aktif. Ini yang perlu didorong agar segera berjalan. Sebagian besar sudah mulai meminta insentif tambahan,” ungkapnya.

Baca Juga  Prajogo Pangestu, Mantan Sopir Angkot yang Menjadi Orang Terkaya Indonesia dengan Kekayaan USD40,4 Miliar

SKK Migas juga berupaya mengatasi masalah idle well atau sumur-sumur yang belum dimanfaatkan. Sumur-sumur ini memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan dengan teknologi yang lebih canggih. Identifikasi terhadap sumur-sumur ini telah dilakukan, dan SKK Migas siap berdiskusi dengan K3S untuk memastikan optimalisasi.

“Tahun 2024 ini, kami memiliki aturan yang mendukung upaya tersebut. Jika sebelumnya K3S tidak mengembangkan sumur idle, kami hanya bisa mengimbau tanpa tindakan tegas. Namun sekarang, dengan Permen Nomor 110 Tahun 2024, kami memiliki alat untuk menekan hal ini,” tegasnya.(BY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *