Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) perlu segera memperbaiki masalah seperti kecepatan pelayanan, penyingkatan antrean pasien, dan perbaikan fasilitas rumah sakit. Pernyataan ini disampaikan melalui siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden (Setpres) di Jakarta.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa meskipun masih terdapat antrean pasien di fasilitas kesehatan, layanan BPJS Kesehatan terus mengalami pembenahan menuju arah yang lebih baik.
“Memang layanan masih mengalami antrean dan ini perlu dipercepat, tapi hampir di semua tempat sama. Namun, tadi saya tanyakan dan baru sekitar 30 menit, belum berjam-jam, jadi masih dalam kondisi baik,” ujar Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke RSUD Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 21 Januari 2024.
Selain membahas permasalahan BPJS, Presiden turut memeriksa program pemerintah, seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), yang telah diberikan kepada sekitar 96 juta penduduk Indonesia.
Lebih lanjut, Presiden juga menyoroti layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang saat ini dikelola oleh BPJS Kesehatan. Layanan ini sudah mencakup 267 juta peserta, setara dengan lebih dari 95 persen dari jumlah penduduk Indonesia.(BY)