Presiden Jokowi Apresiasi Petani Indonesia yang Tangguh Hadapi El Nino

Petani
Pekerja memanggul karung berisi beras saat bongkar muat di Pasar Petisah, Medan.

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengucapkan terima kasih atas kerja keras para petani Indonesia yang telah menjaga ketersediaan pasokan beras di dalam negeri, meski di tengah tantangan iklim El Nino.

“Berkat kerja keras para petani, pasokan di pasar-pasar dan persediaan beras di gudang-gudang kita tetap cukup untuk menghadapi bulan-bulan yang kering. Terima kasih untuk petani-petani Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam akun Instagramnya, seperti dilansir dari Jakarta pada hari Minggu.

Belahan dunia, termasuk Indonesia, saat ini tengah menghadapi fenomena iklim El Nino yang berdampak pada ketersediaan air dan produktivitas pertanian. Meskipun demikian, pertanian Indonesia tetap produktif, demikian tambah Presiden Jokowi.

Baca Juga  Peduli Radio, Pj Bupati Muba Terima Reward

Dalam keterangan yang diberikan setelah melakukan peninjauan di gudang beras Perum Bulog dua pekan lalu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa stok beras nasional pada bulan ini mencapai total 2 juta ton. Jumlah ini relatif lebih banyak daripada stok biasanya yang berkisar sekitar 1,2 juta ton dalam situasi normal.

Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional tahun 2023, Presiden Jokowi juga membagikan gambar vektor yang menampilkan berbagai ilustrasi aktivitas pertanian di Indonesia. Ilustrasi tersebut melibatkan petani yang sedang memanen gabah dan buah, petani yang sedang memetik pucuk teh, petani yang sedang menggarap sawah, serta pemanfaatan teknologi canggih dalam ekosistem pertanian.

Baca Juga  Momen Presiden Jokowi Perkenalkan Prabowo di Gala Dinner Indonesia-Africa Forum

Ilustrasi tersebut juga menampilkan kalimat “Selamat Hari Tani Nasional.”

Hari Tani Nasional memiliki akar sejarah yang bermula dari diterbitkannya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) pada tanggal 24 September 1960. Oleh karena itu, setiap tahunnya, Hari Tani Nasional diperingati pada tanggal 24 September. Tahun ini, peringatan tersebut menjadi momentum ke-63 tahun yang mengingatkan masyarakat akan perjuangan para petani di Indonesia.(des)