Johor Bahru, fajarharapan.id – Panitia Pelihan Luar Negeri (PPLN) Johor Bahru menggelar “Media Statement” dalam rangka,
Pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka
Penetapan Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri Pemilu 2024
Tingkat PPLN Johor Bahru di Kantor
Konsulat Jenderal Republik Indonesia Johor Bahru, Selasa (20/06/ 2023).
Hal tersebut, dibenarkan Ketua PPLN Johor Bahru, Prof. Ardiansyah Syahrom, ketika dikonfirmasi fajarsumbar.com melalui telepon selulernya, Jumat (23/06/2023).
Menurutnya, Rapat pleno terbuka penetapan DPTLN Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN)
untuk Pemilihan Umum 2024 wilayah Johor, Pahang, Melaka dan Negeri
Sembilan digelar secara hybrid itu, dipimpin oleh Ketua PPLN Johor Bahru, Prof. Ardiansyah Syahrom.
“Secara luring dihadiri oleh peserta Pemilu perwakilan Partai Plitik Perindo,
Nasdem, PKB, PKS, Gerindra dan Demokrat,” imbuhnya.
Selain itu, dihadiri seluruh anggota PPLN, Panitia Pengawas Pemilu
(Panwaslu) dan perwakilan partai politik.
Sementara itu, kata Prof. Ardiansyah, perwakilan Partai Politik yang
hadir secara daring yakni dari Partai Golkar, PPP, dan PDIP.
Ia juga menuturkan, Rapat pleno tersebut
juga disaksikan secara langsung oleh Konsul Jenderal RI Johor Bahru dan beberapa
awak media yang turut hadir secara daring.
Lebih lanjut, Prof Ardiansyah menyebutkan, sesuai dengan berita acara Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri Tingkat
PPLN Johor Bahru Pemilihan Umum Tahun 2024 Nomor 054/PP.05.1/BA/079/2023, maka
PPLN Johor Bahru telah menetapkan sejumlah 119.491 Warga Negara Indonesia
dalam DPTLN di wilayah kerja PPLN Johor Bahru meliputi Negeri Johor, Melaka, Negeri Sembilan dan Pahang.
Adapun metode pemungutan suara yang akan digunakan adalah dengan
menyelenggarakan 10 Tempat Pemilihan Suara Luar Negeri (TPSLN) dan 432 Kotak Suara Keliling (KSK).
Dari jumlah DPTLN tersebut, ucap Prof . Adriansyah, terdapat sejumlah 70.979 pemilih berjenis kelamin laki-laki dan 48.512 perempuan.
Seluruh data DPTLN Johor Bahru
telah diunggah ke dalam Sistem Data Pemilih (Sidalih) KPU RI.
“Melalui sidang pleno tersebut, PPLN telah menerima masukan dan saran dari perwakilan Partai
Politik, antara lain:
a. Pengusulan tanggal pemilu yang seragam untuk wilayah Semenanjung Malaysia,
yaitu pada hari minggu, tanggal 11 Februari 2024.
b. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara PPLN dan Perwakilan Partai
melalui pembentukan Whatsapp group.
c.Mempertimbangkan dan menggunakan metode pos bagi pemilih yang domisilinya jauh dari
posko PPLN.
d.Mendorong peningkatan koordinasi antara PPLN Johor Bahru dan PPLN Kuala
Lumpur untuk memastikan agar pemilih terdaftar sesuai domisilinya.
Tak hanya itu, namun PPLN Johor Bahru telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan tingkat
partisipasi WNI dalam pemilu 2024, antara lain melakukan sosialisasi ke kantong
pakerja migran Indonesia, persatuan diaspora Indonesia, persatuan pelajar Indonesia,
dan melalui sosial media,” ujarnya.
Sementara itu, untuk memastikan kelancaran pelaksanaan
Pemilu 2024, PPLN telah menjalin kerja sama yang erat dengan KJRI Johor Bahru dan
Panwaslu.
Dengan demikian Prof Adriansyah menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah kerja PPLN
Johor Bahru untuk dapat melakukan pengecekan status pendaftaran pemilu dalam DPTLN melalui