Painan – Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) yang terdampak banjir dan longsor pada Maret 2024.
Bantuan ini disalurkan melalui International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI).
Ketua PMI Sumatera Barat (Sumbar), Aristo Munandar, menyatakan bahwa bantuan dari pemerintah Australia ini berupa dukungan untuk pelaksanaan operasi lanjutan masa transisi pasca-bencana di Kabupaten Pessel.
Pernyataan ini disampaikan usai rapat koordinasi dengan perwakilan DFAT, Australian Red Cross, IFRC, dan Pemprov Sumbar di Padang.
Menurut Aristo, sebagai tindak lanjut dari bantuan tersebut, PMI memberikan layanan kemanusiaan seperti promosi kesehatan, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan gratis bagi masyarakat di Kecamatan Sutera.
“Berdasarkan kesepakatan dengan Pemkab Pessel, kami fokus pada satu kecamatan ini terlebih dahulu. Kami berharap ada bantuan lebih lanjut untuk daerah lainnya,” ujarnya.
Aristo juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Australia, Palang Merah Australia, dan IFRC yang telah berkontribusi membantu masyarakat Pesisir Selatan.
“Terima kasih atas dukungannya untuk masyarakat Sumatera Barat dan kepercayaan kepada PMI sebagai penyalur bantuan,” katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Logistik PMI Sumbar, Hidayatul Irwan, menambahkan bahwa PMI Sumbar telah memulai kegiatan ini sejak 18 Juli 2024.
Dalam pelaksanaannya, PMI bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan dan Puskesmas Kecamatan Sutera.
“Target kami adalah memberikan layanan kesehatan kepada 1.500 jiwa di Kecamatan Sutera,” ujarnya.
Catherine Meehan, perwakilan dari DFAT, menyatakan bahwa bencana yang terjadi di Indonesia, termasuk di wilayah Sumbar, menjadi perhatian serius bagi pemerintah Australia.
“Kami telah mengunjungi lokasi layanan PMI dan berbicara dengan masyarakat di sana. Kami merasa prihatin atas bencana yang melanda Sumatera Barat,” katanya.
Catherine juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada IFRC dan PMI, yang tidak hanya merealisasikan bantuan tetapi juga memfasilitasi kunjungan mereka dengan baik, bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah setempat.
“Informasi yang kami terima sangat lengkap dan akan kami sampaikan kembali kepada pemerintah Australia,” tuturnya.(des)