Kota Pariaman – Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Riky Falantino, mengajak Pemuda Muhammadiyah untuk berkolaborasi dalam mendukung implementasi Perda Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kepemudaan.
Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan pada Musyawarah Daerah Pemuda Muhammadiyah (Musyda) Kota Pariaman yang digelar di Aula SDIT Muhammadiyah, Padang Cakua, Pariaman Selatan, pada Minggu (16/2/25).
Menurut Riky, meski Perda Kepemudaan telah diundangkan pada tahun 2020, penerapannya di Kota Pariaman masih belum optimal. Ia berharap Pemuda Muhammadiyah dapat menjadi pelopor dan bekerja sama dengan Dinas Dikpora untuk mewujudkan implementasi Perda ini.
“Di Sumatera Barat, hanya Kota Pariaman yang memiliki Perda Kepemudaan ini, bahkan di Indonesia. Perda ini lahir sebagai turunan dari Undang-Undang Kepemudaan Nomor 40 Tahun 2009,” ujar Riky.
Melalui forum yang istimewa ini, Riky mengajak seluruh pihak untuk bergerak dan berkolaborasi dalam mengimplementasikan Perda tersebut demi kemajuan pemuda di Kota Pariaman.
Ia juga meminta dukungan dari Ketua DPRD beserta seluruh anggota untuk mengawal pelaksanaan Perda ini agar dapat terealisasi.
Sesuai dengan Pasal 53 ayat (1) Perda Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kepemudaan, disebutkan bahwa “Pemerintah Daerah wajib menyediakan anggaran untuk penyelenggaraan Kepemudaan yang bersumber dari APBD.” Berdasarkan pasal tersebut, Dinas Dikpora memiliki dasar hukum yang kuat untuk mengusulkan anggaran kepemudaan melalui KNPI sebagai wadah berhimpun seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) di Pariaman.
“Melalui adanya anggaran kepemudaan ini, diharapkan peran aktif pemuda di Kota Pariaman semakin terlihat dan jelas,” lanjutnya.
Sebagai Ketua KNPI Kota Pariaman periode 2012-2015, Riky juga menekankan pentingnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 yang mengatur berbagai aspek pelayanan kepemudaan, seperti koordinasi, kemitraan, prasarana dan sarana, organisasi kepemudaan, peran serta masyarakat, penghargaan, pendanaan, serta akses permodalan bagi pemuda.
Pada kesempatan tersebut, Riky yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pariaman, mengimbau agar Pemuda Muhammadiyah segera mendorong KNPI Kota Pariaman untuk melaksanakan Musda KNPI ke-VII, mengingat periode KNPI saat ini akan berakhir pada tahun 2025.
“Selamat bermusyawarah, semoga terpilih pemimpin yang amanah dan mampu membawa organisasi lebih baik ke depannya. Musyda VI ini mengangkat tema ‘Pemuda Muhammadiyah Jaya, Pariaman Lebih Maju ke Depannya,'” tutupnya.
Musyda VI Pemuda Muhammadiyah ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Pariaman, Muhajir Muslim; Ketua PDM Kota Pariaman, Sadri Caniago; Ketua PDPM Kota Pariaman, Muhammad Irsyad, S.Pd.I; PWPM Sumbar, Ade Herdiwansyah; PDA Ibunda Farida Yeni; serta seluruh Ketua Ortom dan kader angkatan muda Muhammadiyah.(ssc).
