Sampit, fajarharapan.id – PT PLN (Persero) UID Kalselteng mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Irawati, atas pelaksanaan kegiatan Bakti Karya Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) tanpa pemadaman listrik, yang berhasil menjaga kelancaran aktivitas masyarakat.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena tidak ada pemadaman listrik selama pelaksanaannya. Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi PLN,” kata Irawati di Sampit, Senin, (24/6/2024).
Pernyataan ini disampaikan Irawati saat apel pembukaan Bakti Karya PDKB Series III UP3 Pangkalan Bun Tahun 2024 di halaman kantor PLN ULP Sampit.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan dan kontinuitas suplai energi listrik bagi masyarakat di wilayah Sampit dan Pangkalan Bun, khususnya di Kotim.
Menurut Irawati, kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program pengabdian yang bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi dan semangat gotong royong.
“Selain memastikan kelancaran suplai listrik, kegiatan ini memungkinkan masyarakat untuk tetap beraktivitas tanpa hambatan listrik,” tambah Irawati.
Bakti Karya PDKB Series III UP3 Pangkalan Bun Tahun 2024 melibatkan enam Tim PDKB Metode Sentuh Langsung, gabungan dari lima unit pelaksana pelayanan pelanggan (UP3) di bawah UID Kalselteng, dengan total 46 personel.
Tim ini juga didukung oleh tim pemeliharaan pelayanan teknik ULP Sampit serta personel dari PLN UP3 Pangkalan Bun, PLN ULP Sampit, dan PLN ULP Pangkalan Bun.
PLN membentuk Tim PDKB Tegangan Menengah (TM) untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan jaringan distribusi tenaga listrik tanpa memadamkan suplai listrik, menggunakan metode menyentuh langsung penghantar saluran udara tegangan menengah 20 KV.
Meskipun petugas yang terlibat adalah orang-orang terlatih dan berpengalaman, Irawati menekankan pentingnya mengutamakan keselamatan kerja dan menghindari kesalahan manusia, seperti bermain ponsel saat bekerja, yang dapat berakibat fatal.
“Utamakan keselamatan dan waspadai kesalahan manusia, apalagi pekerjaan ini berhubungan dengan listrik bertegangan tinggi. Jangan sampai pekerjaan terganggu,” pesan Irawati.(audy)
