Payakumbuh, fajarharapan.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Jasman Dt. Bandaro Bendang membuka secara resmi Pasar Pabukoan Kota Payakumbuh pada Ramadhan 1445 Hijriyah- 2024 masehi di Jalan Sutan Usman, Sabtu (16/3/2024).
“Ini merupakan tradisi kita yang harus terus dilaksanakan karena ini memberikan banyak manfaat kepada masyarakat,” kata Pj Wako Payakumbuh Jasman.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus beserta unsur Forkopimda plus Kota Payakumbuh, dan Sales Area Manager Pertamina Sumbar yang dipimpin, Narotama Aulia Fazri.
Ia mengatakan pasar pabukoan ini merupakan upaya dari Pemko Payakumbuh untuk memberikan ruang dan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk tetap produktif selama Ramadhan. Pasar Pabukoan ini difasilitasi oleh Pemerintah Kota Payakumbuh untuk masyarakat.
“Semoga Pasar Pabukoan ini dapat membantu pelaku UMKM dan memudahkan masyarakat mendapatkan Pabukoan pada satu tempat yang lengkap, sehat dan terpantau kebersihannya,” katanya.
Pasar Pabukoan 1445 Hijriyah kali ini terdapat 167 gerai yang disiapkan dengan lebih dari 130 pedagang kuliner baik itu makanan, maupun minuman.
Pada kesempatan itu Jasman juga mengimbau dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah di rumah.
“Saya berharap permasalahan sampah yang di Kota Payakumbuh dapat terselesaikan. Saya juga meminta agar sampah dari pasar pabukoan ini dapat terselaikan langsung,” ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh M. Faisal mengatakan pasar pabukoan sudah menjadi ikon di Kota Payakumbuh dan menjadi agenda tahunan pemko setiap tahunnya.
“Alhamdulillah pada pasar pabukoan tahun ini bekerjasama dan di dukung oleh pertamina. Kurang lebih terdapat 25 jenis makanan dan minuman di Pasa Pabukoan kita kali ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus, ST disela sela meninjau Pasar Pabukoan itu pada wartawan Fajar Harapan mengatakan dengan adanya Pasar Pabukoan ini sehingha masyarakat bisa mencari pabukoan dalam satu tempat dan juga pemberdayaan terhadap UMKM – UMKM yang ada di Kota Payakumbuh khususnya.
Kemudian, fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh cukup bagi para UMKM dalam menjual dagangannya.
Fasilitas yang disediakan berupa lapak2 sebesar 1m / UMKM dan ada yang ambil 2 lapak bagi UMKM yang butuh lebih besar, ujar Hamdi.
Masa Lalu dan Masa Yang Akan Datang
Dilain hari, Ketua DPRD Sumbar, Supardi, SH disela sela kunjungan Tim Safari Ramadhan pun tiba tiba memberhentikan voreijder di depan Pasar Payakumbuh yang difasilitasi Pemko Payakumbuh itu amat menarik pandangan mata.
Rombongan jadi kaget, kita turun di sini, lalu berjalan ke Pasa Pabukoan, sambil silaturahmi dengan masyarakat,” kata Supardi yang diikuti oleh rombongan.
Supardi lalu menyusuri lorong pasar payakumbuh, sembari bersalaman dengan banyak kawan kawannya. Tidak ada jarak. Senyum dan tawa mengembang, tidak terkecuali tukang ojek yang sedang beristirahat.
“Saya besar dan dibesarkan di Pasa Payakumbuah,” ucap Supardi kepada Kepala Divisi Pemasaran Bank Nagari, Syafrizal yang mendampinginya.
Payakumbuh bagi Supardi adalah masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Tempat hidup dan mengabdi. Tempat cita cita disemai, dipupuk dan suatu saat memanen asa tersebut.
Di Pasa Pabukoan yang legendaris itu, tidak sedikit pedagang dan pengunjung yang kaget ketika dihampiri Supardi.
“Eeee Pak Supardi, singgah lah dulu pak, boli pabukoan kami (Pak Supardi, mampir dulu pak, beli takjil kami,” ungkap salah satu pedagang sambil menyambut tangan Supardi dengan hangat untuk bersalaman.
Sementara itu, dua orang anak gadis tak jauh dari tempat itu berbisik. “Bapoto wak jo Pak Supardi lu lah, apak tu dikampuang wak beliau banyak maagiah bantuan jawi (Berfoto kita dulu dengan Pak Supardi, di kampung kita, beliau banyak memberi bantuan sapi,” katanya setengah berbisik.
Di tengah keramaian sore itu, Supardi sambil berkelakar dengan pedagang, mengimbau pedagang untuk tidak mencampur makanan yang dijual dengan zat pengawet dan pemanis yang berbahaya bagi kesehatan.
“Kan lai pakai gulo cindua ko ni? Jan campua lo jo pemanis buatan atau pewarna,” ungkap Supardi.
“Ndak pak, kami lai pakai gulo soka,” jawab pedagang sambil membungkus makanan untuk diberikan ke Supardi.
Di Pasa Pabukoan ini tersedia beragam menu makanan dan jajanan. Namun yang paling banyak dicari adalah berbagai makanan tradisional, yang kadang hanya ada ketika Bulan Ramadan. Sebut saja Bongko, Mie Tahu, aneka gorengan, berbagai jenis sambal, minuman dan banyak lainnya.
Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih banyak pada Penjabat Walikota Payakumbuh Bapak Jasman yang telah memfasilitasi Pasar Pabukoan ini, sehingga dari tahun ke tahun Pasar Pabukoan menjadi Pasar Favorit bagi masyarakat Kota Payakumbuh di Bulan Ramadhan, tempat mencari takjil maupun ajang silaturrahmi, kata Supardi. (Tim/adv)
#Liputan Khusus Ramadhan 1445 H#ADV Kota Payakumbuh#