banner sidebar

PJ.Bupati Kepulauan Mentawai Buka Workshop Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial untuk Pembangunan yang Inklusif

Mentawai, fajarharapan.id – Pj Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando J Simanjuntak, buka Workshop Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa (13/6/2023).

Workshop ini bertujuan untuk melakukan mitigasi management risiko dan adaptasi perubahan iklim dalam program PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga).

Pj. Bupati mengungkapkan rasa terima kasih kepada Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dan Yayasan Field Indonesia yang turut membantu pemerintah dalam menyusun program-program pembangunan sumber daya masyarakat di Mentawai. Ia juga memberikan apresiasi kepada kelompok PKK dan Dasawisma yang telah berperan aktif dalam proses pembangunan.

Salah satu upaya dalam mencapai sasaran pembangunan desa yang berkelanjutan menuju SDGs Desa adalah melalui konsep “Desa Ramah Perempuan”. Melalui desa ramah perempuan, organisasi perempuan didukung dalam berbagai kegiatan, seperti partisipasi perempuan dalam penyusunan daftar kewenangan desa dan peraturan desa yang mengakomodir hak-hak perempuan, perencanaan dan pengawasan pembangunan, serta pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan bantuan hukum perempuan.

Baca Juga  Gempa di Sipora Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami

Fernando menekankan bahwa Gerakan PKK merupakan gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan prinsip partisipatif. Melalui gerakan PKK, partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pembangunan secara merata dan berkualitas. PJ.Bupati berharap bahwa workshop ini akan memberikan pemahaman dan wawasan yang lebih baik mengenai kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam pembangunan di Kepulauan Mentawai.

Baca Juga  Pemprov Sumbar Kian Fokus Perhatikan Pendidikan di Mentawai, Wagub Audy Antar Bantuan untuk Madrasah Islamic Center di Siberut

Workshop ini dihadiri oleh para peserta yang terdiri dari perwakilan organisasi perempuan, pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat setempat. Mereka akan mendapatkan pelatihan dan diskusi mengenai strategi dan langkah-langkah konkret untuk mencapai kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam pembangunan di tingkat desa.

Dengan adanya Workshop Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial ini, diharapkan pembangunan di Kepulauan Mentawai akan semakin berpihak pada kepentingan dan hak-hak perempuan serta mendorong partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat dalam proses pembangunan yang berkelanjutan. Workshop ini menjadi langkah konkret dalam membangun kesadaran dan pemahaman akan pentingnya kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan adil.(permai)