Jakarta – Turnamen Proliga 2025 menghadirkan sejumlah pemain voli berbakat, termasuk lima atlet yang mencuri perhatian karena pesona dan kemampuan mereka di lapangan. Salah satu di antaranya bahkan dijuluki “bidadari” dari Kazakhstan berkat kecantikannya yang luar biasa.
Kompetisi voli bergengsi ini memang diikuti oleh banyak pemain asing dengan kualitas yang menjanjikan. Tak hanya memiliki keterampilan hebat, tetapi mereka juga dikenal memiliki paras yang memikat.
Berikut lima pevoli berparas menawan yang menjadi sorotan di Proliga 2025:
5. Adjani Zahra
Adjani Zahra saat ini membela Yogya Falcons dan sukses mencuri perhatian para penggemar voli di Indonesia.
Sebelumnya, Zahra pernah berkarier di Liga Voli Australia bersama NSW Phoenix. Pemain yang berposisi sebagai middle blocker ini dikenal memiliki kemampuan yang mumpuni di lini depan.
4. Shella Bernadetha
Pada musim Proliga 2025, Shella Bernadetha tidak lagi memperkuat Bandung BJB Tandamata. Ia kini bergabung dengan Jakarta Popsivo Polwan.
Keputusannya untuk pindah klub berbuah manis, karena saat ini Jakarta Popsivo Polwan telah memastikan diri melaju ke babak final four.
3. Polina Shemanova
Jakarta Electric PLN diperkuat oleh pemain asal Rusia, Polina Shemanova. Bermain di Proliga bukanlah pengalaman baru bagi Polina.
Sebelumnya, ia sudah tampil di Proliga 2024 bersama salah satu klub Indonesia. Namun, musim lalu ia bukan bagian dari Jakarta Electric PLN, melainkan membela Jakarta Pertamina Enduro.
2. Erica Staunton
Pevoli asal Amerika Serikat, Erica Staunton, juga menjadi salah satu pemain yang menarik perhatian di Proliga 2025.
Pada musim ini, Staunton membela Jakarta Pertamina Enduro dan menunjukkan performa yang solid di berbagai pertandingan.
1. Sabina Altynbekova
Kehadiran Sabina Altynbekova di Proliga 2025 menjadi daya tarik tersendiri. Pemain voli asal Kazakhstan yang kerap disebut sebagai “bidadari voli” ini memperkuat Yogya Falcons di musim ini.
Sayangnya, performa Sabina bersama Yogya Falcons belum terlalu memuaskan. Tim yang baru pertama kali tampil di Proliga ini belum mampu tampil maksimal, sehingga Sabina pun belum bisa menunjukkan permainan terbaiknya. (dess*)