Pesawat Jeju Air Terbakar di Bandara Muan

Petugas melakukan operasi penyelamatan
Petugas melakukan operasi penyelamatan

Jakarta – Korban jiwa akibat kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu, dilaporkan meningkat menjadi 120 orang. Informasi ini diperoleh dari laporan Yonhap News.  

Tim pemadam kebakaran setempat menyatakan bahwa proses penghitungan korban jiwa masih berlangsung.  

banner sidebar

Pesawat yang mengangkut 181 orang, termasuk enam awak, mengalami kecelakaan saat mendarat. Pesawat tersebut keluar dari landasan pacu dan menabrak pagar bandara sebelum terbakar. Dugaan awal menyebutkan insiden ini dipicu oleh tabrakan pesawat dengan sekawanan burung saat proses pendaratan.  

Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) di antara penumpang pesawat tersebut. Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemlu, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa pemerintah dan Kedutaan Besar RI di Seoul terus memantau perkembangan kasus ini.  

Baca Juga  Langkah Progresif Jepang: Keluarga Beranak Banyak Dibebaskan dari Biaya Pendidikan

Rekaman dari media lokal menunjukkan pesawat tergelincir, terbakar, dan meninggalkan serpihan di lokasi kejadian. Dua orang ditemukan selamat, yaitu seorang penumpang dan seorang awak pesawat yang berada di bagian ekor. Namun, otoritas menyebutkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah. Sebagian besar penumpang merupakan warga Korea Selatan, disertai dua warga negara Thailand.  

Pejabat bandara menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah menyelamatkan para korban yang masih terjebak di reruntuhan.  

Presiden sementara Korea Selatan, Choi Sung-mok, telah memerintahkan operasi penyelamatan secara maksimal. Di tengah situasi krisis politik, Choi juga mengadakan rapat darurat untuk memantau respons terhadap kecelakaan ini.  

Baca Juga  Pejuang Hamas Terus Membombardir Israel, Lebih dari 600 Warga Tewas

Sementara itu, pihak Jeju Air mengonfirmasi sedang menyelidiki laporan terkait insiden tersebut.  

Kecelakaan ini menjadi salah satu tragedi penerbangan paling fatal di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir. Api yang melalap pesawat telah berhasil dipadamkan, dan penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.  (des*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *